5 Pertandingan Pertama Chelsea Bersama Graham Potter, Memuaskan?

Chelsea sedang memasuki era baru bersama pelatih Graham Potter. Pelatih asal Inggris itu ditunjuk menangani The Blues pada 8 September 2022, menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat. Sebelumnya, kualitas Potter telah terbukti dengan membawa Brighton & Hove Albion ke papan atas English Premier League (EPL).
Sejak menjabat, Potter sudah memimpin Chelsea dalam lima pertandingan. Hasilnya, The Blues sukses dibawanya meraih deretan hasil positif. Inilah lima pertandingan pertama Chelsea di bawah Graham Potter.
1. Chelsea 1-1 Red Bull Salzburg

Partai debut Graham Potter sebagai pelatih Chelsea seharusnya terjadi di pekan kedelapan EPL 2022/2023 melawan Fulham. Namun, laga tersebut ditunda karena meninggalnya Ratu Elizabeth II. Akhirnya, debut Potter pun baru digelar pada matchday kedua Liga Champions melawan Red Bull Salzburg.
Bermain di kandang sendiri, Chelsea sempat unggul terlebih dulu pada laga tersebut. Raheem Sterling jadi pencetak gol pertama Chelsea era Potter.
Namun, Salzburg menyamakan kedudukan 15 menit menjelang bubar. Partai perdana Potter sebagai pelatih Chelsea pun berakhir dengan skor imbang 1-1.
2. Chelsea 2-1 Crystal Palace

Selain melawan Fulham, laga Chelsea melawan Liverpool di EPL juga ditunda. Chelsea pun baru bermain lagi di EPL pada pekan kesembilan melawan Crystal Palace. Bertindak sebagai tim tamu, The Blues kali itu harus tertinggal lebih dulu sejak menit ketujuh.
Namun, Chelsea berhasil membalikkan keadaan. Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol pertamanya bagi Chelsea, disusul gol penentu kemenangan dari Conor Gallagher pada menit terakhir laga. Partai pertama Chelsea bersama Potter di EPL pun berakhir dengan kemenangan.
3. Chelsea 3-0 AC Milan

Partai ketiga Graham Potter sebagai pelatih Chelsea adalah big match. AC Milan datang ke Stamford Bridge pada matchday ketiga Liga Champions. Hasilnya, ujian pertama Potter sukses dilalui dengan mulus. Chelsea membantai sang juara bertahan Serie A Italia dengan skor 3-0.
Tiga gol Chelsea dicetak oleh Wesley Fofana, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Reece James. Pertahanan The Blues juga bermain solid sehingga Milan hanya bisa membuat satu tembakan tepat sasaran. Bagi Chelsea sendiri, itu adalah kemenangan pertama mereka di Liga Champions musim ini.
4. Chelsea 3-0 Wolverhampton Wanderers

Setelah Milan, giliran Wolerhampton Wanderers (Wolves) yang dihajar Chelsea dengan skor 3-0. Kedua tim bersua di Stamford Bridge pada pekan kesepuluh EPL. Dengan berani, Potter mengistirahatkan sebagian besar pemain yang membawa Chelsea menang atas AC Milan.
Meski demikian, Chelsea terbukti tetap terlalu kuat bagi Wolves. The Blues tampil dominan dalam segala aspek. Gol-gol mereka dibuat oleh Kai Havertz, Christian Pulisic, dan Armando Broja. Potter pun sukses membuktikan bahwa ia bisa membawa Chelsea meraih hasil positif meski melakukan rotasi pemain.
5. Chelsea 2-0 AC Milan

Setelah menang tiga kali beruntun, kepercayaan diri skuad Chelsea pun melambung tinggi. Laga berikutnya yang mereka lakoni adalah matchday keempat Liga Champions. The Blues kembali melawan AC Milan, tetapi kali ini giliran mereka yang bertandang ke Italia.
Meski berbeda tempat, hasilnya ternyata serupa. Chelsea kembali meraih kemenangan, kali ini dengan skor 2-0. The Blues cukup terbantu dengan kartu merah yang diterima Fikayo Tomori, mantan bek mereka sendiri. Milan pun harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-18 sehingga sulit melawan.
Dua kemenangan melawan Milan membuat situasi Chelsea di Liga Champions berbalik. Sempat terancam gagal lolos ke babak knockout, kini mereka memimpin klasemen grup E dengan tujuh poin. Dua lawan tersisa adalah RB Salzburg dan Dinamo Zagreb, yang kemungkinan besar bisa dikalahkan Chelsea bersama Potter.
Graham Potter terbkuti bisa memberikan perubahan instan bagi Chelsea. Lima laga pertamanya berakhir dengan 4 kemenangan dan 1 hasil imbang.
Namun, tantangan sesungguhnya tentu adalah mempertahankan konsistensi. Fans Chelsea, puas dengan performa The Blues bersama Potter sejauh ini?