5 Pertengkaran Rekan Satu Tim Paling Menggegerkan Dunia Sepak Bola

AC Milan pernah menghebohkan dunia sepak bola ketika dua pemainnya terlibat perkelahian hebat pada sesi latihan pada 2011/2012. Kedua pemain tersebut adalah Oguchi Onyewu dan Zlatan Ibrahimovic. Bentrokan fisik mereka menyebabkan sesi latihan AC Milan terpaksa dihentikan sementara untuk meredakan ketegangan.

Insiden ini berawal dari tekel keras Ibrahimovic terhadap Onyewu saat latihan. Onyewu merasa tak senang dengan aksi Ibrahimovic tersebut karena dianggap terlalu keras. Terlebih ia baru sembuh dari cedera. Namun, karakter keras yang melekat pada Ibrahimovic membuatnya tidak terima dengan respons Onyewu. Situasi pun makin memanas dan keduanya baku hantam.

Insiden baku hantam itu bahkan membuat Ibrahimovic tersungkur akibat tinju yang ia terima dari Onyewu. Kabarnya, pukulan tersebut menyebabkan keretakan pada tulang rusuk Ibrahimovic. Pemain AC Milan lainnya yang melihat insiden tersebut segera memisahkan keduanya.

Jauh sebelum insiden dengan Oguchi Onyewu, Zlatan Ibrahimovic pernah terlibat pertengkaran dengan rekan satu timnya, Rafael van der Vaart. Itu terjadi ketika mereka membela Ajax Amsterdam pada 2004. Pertengkaran tersebut bahkan memengaruhi perjalanan karier Van der Vaart di Ajax. Padahal, Van der Vaart dan Ibrahimovic merupakan dua dari pemain muda terbaik Ajax saat itu.

Semua berawal dari pertandingan persahabatan antara Timnas Swedia dan Timnas Belanda. Ibrahimovic yang membela Swedia melakukan tekel keras terhadap Van der Vaart yang bisa saja mematahkan kakinya. Ibrahimovic secara terang-terangan mengatakan dirinya tidak menyukai Van der Vaart, baik secara pribadi maupun sebagai kapten Ajax setelah pertandingan tersebut. 

Akibat tekel keras itu, Rafael Van der Vaart harus absen lama dan performanya menurun, sementara Ibrahimovic tetap bersinar bersama Ajax. Dalam sebuah wawancara dengan media Ukraina pada 2018, Van der Vaart mengungkapkan Ibrahimovic melakukan tekel tersebut karena cemburu dengannya yang sudah menjadi kapten Ajax pada usia muda. Namun, Van der Vaart secara pribadi tidak memiliki masalah dengan Zlatan Ibrahimovic dan menganggap insiden tersebut disebabkan karena ego mereka sebagai pemain muda.

Perkelahian pemain Newcastle United, Kieron Dyer dan Lee Bowyer, sempat menggegerkan sepak bola Inggris pada 2004/2005. Keduanya sampai menerima kartu merah dari wasit akibat bertengkar di tengah pertandingan melawan Aston Villa. Insiden tersebut masih menjadi salah satu pertengkaran rekan satu tim paling diingat dalam sejarah English Premier League (EPL).

Perkelahian mereka diawali Dyer yang kesal kepada Bowyer karena tidak diberikan bola sepanjang pertandingan melawan Aston Villa. Bowyer yang tersulut emosi akhirnya bertengkar dengan Dyer di lapangan hingga bajunya robek. Pelatih Newcastle saat itu, Graeme Souness, menyebut aksi kedua pemainnya seperti anak nakal di sekolah ketika konferensi pers setelah pertandingan.

Hugo Lloris dan Son Heung Min pernah terlibat pertengkaran saat pertandingan melawan Everton pada 2020. Kejadian tersebut terjadi pada jeda babak pertama. Lloris mendorong Son sambil marah-marah sehingga adu mulut tidak dapat dihindari.

Dalam film dokumenter Amazon Prime, All or Nothing: Tottenham Hotspur, Lloris kesal kepada Son yang tidak mau membantu pertahanan ketika Everton melakukan serangan balik. Son dinilai bermalas-malasan dan tidak lari kembali ke lini pertahanan. Keduanya pun dipisahkan rekan satu timnya di ruang ganti. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangi Tottenham dengan skor 1-0. Son dan Lloris pun berdamai dengan saling bersalaman dan berpelukan.

Sadio Mane dan Leroy Sane terlibat pertikaian ketika Bayern Muenchen melawan Manchester City di perempat final Liga Champions Eropa 2022/2023. Insiden tersebut terjadi pada akhir pertandingan ketika Bayern Muenchen kalah 0-3. Keduanya sempat terlibat adu mulu di lapangan dan berlanjut sampai ke ruang ganti.

Sane kesal kepada Mane yang berlari di belakang garis pertahanan Manchester City yang menyebabkan Bayern Muenchen kehilangan bola pada menit ke-83. Mane yang terlihat kesal dengan teguran Sane sempat beradu mulut di lapangan. Kabarnya, Mane sampai memukul Sane di ruang ganti sehingga mulut Sane berdarah. Akibat insiden itu, Bayern Muenchen menghukum Mane dengan tidak diturunkan pada pertandingan selanjutnya.

Perkelahian rekan satu tim sebenarnya biasa terjadi dalam dunia sepak bola. Penyebabnya bisa karena ego antarpemain, tekanan pertandingan yang tinggi, sampai perbedaan pendapat. Dampak dari perkelahian antartim bisa saja merugikan, baik dari sisi klub maupun pemain, seperti denda dari federasi, kekalahan, dan tersingkirnya sang pemain dari tim utama.