Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sadar ada gejolak usai debutnya dilibas Australia dengan skor 1-5, Kamis (20/3/2025). Fans murka dan skeptis kalau taktiknya dapat mengalahkan Bahrain, Selasa (25/3/2025).
Bahkan, kampanye #KluivertOut sempat trending topik di X, tepat setelah Timnas digebuk Australia. Kondisi ini praktis menjadi tekanan buat Kluivert.
Demi menekuk Bahrain, Kluivert pun meminta semua elemen bersatu. Pelatih, pemain, ofisial, dan fans harus menjadi satu untuk meraih hasil manis.
"Yang terpenting adalah kita harus berusaha bersama-sama, pelatih, pemain, ofisial, para pendukung semuanya harus bersatu. Kita harus berupaya mendapatkan hasil terbaik, hanya itu yang bisa kita tunjukkan," kata Kluivert dalam jumpa pers jelang laga, Senin (24/3/2025).
Duel kontra Bahrain sejatinya spesial buat Kluivert. Sebab, arsitek berpaspor Belanda itu untuk pertama kalinya memimpin pasukan Garuda berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kluivert meyakini atmosfernya akan terasa begitu panas. Sebab, saat melawat ke markas Bahrain, suporter Indonesia juga begitu berisik.
"Kami sudah merasakan (atmosfer suporter) saat melawan Australia (di tandang), saya rasa para suporter nanti akan sangat luar biasa," ucap Kluivert.
Sementara, Marselino Ferdinan menyatakan pasukan Garuda bakal tampil mati-matian untuk menang. Mereka ingin mempersembahkan kemenangan, sekaligus menebus dosanya di markas Australia.
"Kami akan mati-matian. Kami akan berusaha meraih kemenangan," ujar Marselino.