Jakarta, IDN Times - Penggawa Timnas Wanita Indonesia, Shafira Ika Putri, berujar bahwa Piala Asia U-17 Wanita 2024 yang sekarang digelar di Bali, 6 sampai 19 Mei 2024, bisa jadi ajang koreksi bagi PSSI soal sepak bola wanita.
"Melihatnya memang agak bagaimana ya, tapi senang juga lihat mereka. Perjuangannya sampai akhir dan tidak kenal lelah. Semoga ini jadi bahan pertimbangan PSSI mengembangkan sepak bola wanita," kata Ika saat ditemui di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Ika tidak menutupi, sepak bola wanita Indonesia saat ini masih tertinggal dari negara-negara lain. Tidak cuma di level Asia, di Asia Tenggara pun tim Merah Putih masih tertinggal dari tim-tim macam Thailand, Vietnam, dan Filipina.
"Untuk sepak bola wanita di Indonesia, yang pasti sebelumnya harus lebih banyak kompetisi karena kita harus mulai dari minus juga. Kita juga harus mengejar ketertinggalan kita, di Asia Tenggara dahulu, baru kita menuju ke Asia," kata Ika.
Lebih jauh, Ika berharap PSSI menggelar kompetisi rutin untuk sepak bola wanita Indonesia, baik itu liga maupun turnamen. Tidak cuma mengasah bakat-bakat yang ada, kompetisi juga jadi ajang pencarian bakat-bakat baru sepak bola wanita.
"Semoga dari pihak PSSI ataupun (lainnya) ada yang bisa membuat turnamen. Jadi, bibit-bibit dari Timnas Wanita juga semakin lebih maju dan berkembang juga. Rencananya nanti Timnas Wanita senior ada FIFA Matchday akhir bulan ini di Jakarta," kata Ika.
Di Piala Asia U-17 Wanita 2024, Timnas U-17 Wanita Indonesia babak belur. Dari tiga laga yang mereka lakoni di fase grup, semua berujung kekalahan dengan skor yang telak dari Filipina, Korea Selatan, dan Korea Utara.
Timnas U-17 Wanita Indonesia pun berakhir di posisi juru kunci Grup A Piala Asia U-17 Wanita Indonesia. Hasil ini setidaknya bisa jadi pertimbangan PSSI untuk segera mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia.