Inter Milan dan AC Milan merupakan rival sekota di sepak bola Italia. Namun, dalam urusan perpindahan pemain, kedua tim dapat dikatakan cukup akur. Sudah ada banyak nama top yang pernah membela dua klub itu, baik pindah secara langsung maupun tidak.
Dari sekian pesepak bola yang sempat membela dua kesebelasan ini, beberapa di antaranya memutuskan pindah dari Nerazzurri ke Rossoneri. Ternyata, keputusan itu terbukti tepat karena mampu menjuarai Serie A bersama AC Milan. Nah, siapa saja mereka?
Maurizio Ganz pernah membela Inter Milan pada 1995—1997. Penampilannya bersama Inter sebenarnya cukup baik. Ia mampu mencetak total 36 gol dalam 68 pertandingan. Sayangnya, Ganz gagal mendapatkan trofi Serie A selama berseragam hitam-biru.
Pada Desember 1997, Ganz memutuskan pindah ke klub sekota, AC Milan. Di tim ini, ia akhirnya merasakan titel Serie 1998/1999. Namun, musim-musim selanjutnya, Ganz kalah bersaing dan terpaksa dipinjamkan ke Venezia dan Atalanta sebelum berlabuh di Fiorentina.
Mengawali karier profesional di AC Milan, Cristian Brocchi lalu berlabuh ke Inter Milan pada masa kepemimpinan Marcello Lippi tahun 2000. Namun, ia cuma bertahan semusim karena pelatih Inter berikutnya, Hector Raul Cuper, memutuskan melepas gelandang tersebut.
Pada Juli 2001, Brocchi kembali ke pangkuan AC Milan. Pada periode keduanya ini, ia satu tim dengan nama-nama besar seperti Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, dan Gennaro Gattuso. Hasilnya, Brocchi merebut gelar Serie A 1 kali dan Liga Champions 2 kali.
Inter Milan hingga detik ini mungkin masih menyesali kepergian Andrea Pirlo. Pasalnya, setelah dilepas ke AC Milan pada Juni 2001, pemain berpaspor Italia tersebut berubah menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, baik di level klub maupun tim nasional.
Bergabung dengan AC Milan hingga 2011, Pirlo merebut dua gelar Serie A, Liga Champions, dan Piala Super. Saat usianya mendekati senja, ia masih bisa merasakan empat trofi Serie A bersama Juventus dalam kurun waktu 2011—2015.
Setelah Andrea Pirlo, Inter Milan kembali melakukan kesalahan saat melepas Clarence Seedorf ke AC Milan. Bergabung dengan Rossoneri pada 2002—2012, gelandang berpaspor Belanda ini meraih hampir semua trofi yang mungkin bisa dicapai di level klub.
Seedorf merebut dua gelar Serie A, Liga Champions, Piala Super, dan Supercoppa Italiana. Raihan itu semakin lengkap dengan koleksi Coppa Italia 2002/2003 dan FIFA Club World Cup 2007. Selepas Milan, Seedorf bergabung dengan Botafogo.
Dario Simic mendarat di Inter Milan pada Januari 1999 setelah bermain baik untuk Kroasia di Piala Dunia 1998. Tiga tahun bersama Inter, sayangnya Simic gagal mendapatkan trofi. Akhirnya, ia memutuskan pindah ke AC Milan pada awal musim 2002/2003.
Keputusannya menyeberang ke tim rival sekota ternyata tepat. Bersama Milan, Simic sukses menggondol trofi Serie A 2003/2004, yang disandingkan dengan Supercoppa Italiana 2004. Tidak hanya itu, ia juga dua kali menggenggam titel Liga Champions.
Pindah ke tim baru, apalagi ke tim rival sekota, memang keputusan yang cukup sulit. Namun, jika itu menjanjikan lebih banyak kesempatan bermain dan peluang besar meraih juara, kenapa tidak dilakukan?