Pique: Neymar Berada di Sangkar Emas, Pintu Terbuka untuknya Kembali

Bintang Barcelona, Gerard Pique mengatakan jika dirinya telah memberikan peringatan keras kepada Neymar ketika sang pemain asal Brasil tersebut memilih hijrah dari Spanyol ke Prancis untuk bergabung dengan klub Paris Saint Germain (PSG).
Namun, Pique menjelaskan jika dirinya masih menginginkan Neymar untuk kembali ke Barcelona di masa depan. Untuk merealisasikan hal tersebut, Pique dikabarkan telah berhubungan dengan Presiden Klub, Joseph Bartomeu agar finalisasi transfer bisa dilakukan dalam waktu dekat dengan catatan memperhatikan financial fair play.
1. Pernyataan Pique

Baru-baru ini, Pique kembali menunjukkan sinyal jika dirinya dan Barcelona masih berusaha untuk membawa pulang Neymar dalam waktu dekat. Setidaknya, hal itulah yang ia katakan ketika melakukan wawancara ekslusif di El Larguero, radio olahraga kenamaan Spanyol.
“Neymar kembali ke Barcelona? Apapun bisa terjadi di dalam dunia sepakbola. Kami sebelumnya telah memberitahukan Neymar jika dirinya saat ini sedang berada di dalam sangkar emas. Pintu terbuka lebar baginya apabila mau kembali ke Barcelona,” ucap Neymar di El Larguero yang dikutip dari Marca.
2. Opsi membawa Neymar

Lebih lanjut, Pique juga memiliki sebuah cara jitu untuk memastikan kepulangan Neymar tidak akan berpengaruh atas Financial Fair Play. Langkah tersebut juga telah ia bicarakan bersama dengan Josep Bartomeu selaku Presiden Klub Barcelona saat ini.
“Apa yang kami bicarakan kepada Presiden Barcelona adalah untuk mengubah kontrak kami karena ada Financial Fair Play. Jadi, kami katakan kepada Bartomeu untuk, dari pada mendapatkan gaji baru pada tahun pertama kali, kami bisa mendapatkan setiap dua atau tiga tahun sekali,” kata Pique.
“Dari pada menurunkan gaji kami, formula tersebut bisa dipakai oleh Barcelona apabila mereka benar-benar tertarik untuk membawa Neymar kembali,” lanjut Pique dikutip dari goal.com.
3. Bicara tentang El Clasico

Pada saat wawancara dengan El Larguero, Pique juga berbicara mengenai penundaan laga bergengsi El Clasico yang mempertemukan antara Barcelona dengan Real Madrid. Penundaan itu terjadi karena adanya penolakan dari penduduk Kota Katalunya seputar kasus tahanan politik disana.
“Menurut pendapat saya, tidak ada alasan untuk menunda laga El Clasico. Tidak pernah ada kekerasan dalam dunia sepak bola jadi penundaan seharusnya tidak terjadi pada pertandingan akbar ini,” ungkap Pique seperti dilansir oleh Marca.
“Siapa yang bisa memastikan jika pertandingan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember (mungkin saja masih bisa berubah)? Saya pikir laga antara Real Madrid vs Barcelona tidak seharusnya dilaksanakan pada hari Rabu, itu bukanlah hal yang bagus untuk Liga Spanyol,” tutup Pique.