Posisi Ruben Amorim di Manchester United Masih Aman

Jakarta, IDN Times - Masa depan Ruben Amorim sempat menjadi pertanyaan usai Manchester United kalah dengan skor telak dari Manchester City di Etihad Stadium, Minggu (14/9/2025). Banyak yang meramalkannya dipecat oleh manajemen karena belum mampu membawa MU keluar dari jurang krisis.
Tak cuma meramal, tapi sejumlah pihak juga meminta agar Amorim dipecat lantaran sikapnya yang keras kepala, enggan mengubah filosofi permainan MU. Mereka merasa, Amorim sudah waktunya lengser dan Setan Merah butuh penyegaran dalam hal teknis, lantaran sumber dayanya yang mewah dengan pemain papan atas.
1. Manajemen masih percaya Amorim
Meski begitu, dilansir Daily Mirror, Amorim masih aman posisinya di kursi pelatih MU. Dia mendapat dukungan dari direksi klub, meski MU terus mencatatkan rekor buruk di Premier League.
Kekalahan dari ManCity, membuat MU mengulangi catatan minor di musim 1992/93. Sama seperti musim tersebut, MU cuma meraih empat poin dari empat laga pembuka.
2. Juru taktik terburuk MU
Selain itu, Amorim juga menegaskan diri sebagai pelatih atau manajer dengan persentase kemenangan terburuk sejak Perang Dunia II. Sejak menangani MU pada November 2024, raihan poinnya jadi yang paling sedikit.
Dalam 31 laga yang sudah dijalani bersama MU di Premier League, Amorim cuma meraih 31 poin. Itu berarti, MU hanya memperoleh satu poin per laga, dengan selisih gol minus 13 selama ditangani Amorim.
3. Amorim sudah pasrah
Seiring nasib MU yang tak kunjung membaik, Amorim sudah dalam tahap pasrah. Kekalahan dari ManCity, ditambah rentetan hasil negatif yang didapat MU, membuatnya rela jika kelak harus dipecat dari kursi pelatih.
"Penampilan MU jelek. Di momen-momen penting dalam Derby Manchester ini, ManCity lebih baik. Saya rasional saja. Saya paham semua frustrasi dan ada keputusan yang akan mengiringi. Saya harus menerima semuanya," ujar Amorim dilansir Daily Mirror.