Profil Keisuke Honda, Mantan Bintang Jepang yang Kini Melatih Kamboja

Penggemar sepak bola dunia tentu sudah tidak asing dengan mantan bintang timnas Jepang yang pernah bersinar di klub-klub Eropa, Keisuke Honda. Keisuke Honda merupakan mantan pesepak bola berkebangsaan Jepang yang sempat bermain di CSKA Moscow dan AC Milan.
Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola pada 2021, Keisuke Honda menjajal kursi kepelatihan dan menjadi pelatih Timnas Kamboja. Pada SEA Games 2023, Honda dipercaya menjadi pelatih Kamboja U-23.
Selain skill yang mumpuni, foto dan videonya pun belakangan tersebar di internet karena gaya berpakaian yang eksentrik dan berbeda dari para pelatih sepak bola pada umumnya. Berikut profil lengkap Keisuke Honda beserta perjalanan karier dan prestasinya.
1. Masa kecil Keisuke Honda

Keisuke Honda sudah bergelut dengan dunia sepak bola sejak kecil. Tumbuh di keluarga atlet, dirinya pun tak mau ketinggalan untuk mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola profesional. Berikut rangkuman lengkap masa kecil Keisuke Honda.
Lahir di keluarga atlet
Keisuke Honda lahir di Settsu, Osaka, Jepang, pada 13 Juni 1986. Honda lahir dan besar di keluarga yang menyukai olahraga. Kakak laki-lakinya, Hiroyuki Honda, berkarier sebagai pesepak bola profesional.
Sepupu Keisuke Honda, Tamon Honda adalah mantan pegulat profesional yang pernah bermain di tiga ajang Olimpiade. Daisaburo Honda, saudara dari kakek Keisuke Honda juga merupakan mantan atlet kano profesional yang pernah berlaga di Olimpiade Musim Panas 1964.
Besar bersama sepak bola
Keisuke Honda tumbuh dekat dengan sepak bola. Ia dan saudara laki-lakinya selalu menyaksikan pertandingan Serie A di televisi.
Lalu, Honda mulai bermain sepak bola pada usia 8 tahun, yaitu saat mengikuti akademi sepak bola lokal Settsu. Seiring berjalan waktu, Honda bermain sepak bola di level yang lebih tinggi hingga bermain untuk tim junior Gamba Osaka.
Honda juga pernah bermain selama dua tahun dengan tim sepak bola sekolahnya. Pada 2005, Honda juga pernah terpilih untuk bermain di Nagoya Grampus di J1 League.
2. Perjalanan karier klub

Gagal bersama Nagoya Grampus
Selama dua musim berseragam Nagoya Grampus, performa Keisuke Honda dinilai tidak sesuai harapan. Honda hanya mencetak 11 gol dari 90 pertandingan. Honda pun tidak melanjutkan kontraknya bersama Nagoya setelah dua musim.
Susah payah bersama VVV-Venlo
Pada Januari 2008, tim asal Belanda VVV-Venlo tertarik mendatangkan Honda dari Jepang. Namun, enam bulan pertama Honda bergabung justru VVV-Venlo turun ke divisi dua.
Untungnya, musim 2008/2009 Honda berhasil membuktikan kepada klub bahwa ia bisa tampil baik. Hasilnya, Honda berhasil mencetak 16 gol dari 36 pertandingan dan tampil cemerlang dalam laga-laga krusial.
Bersinar di CSKA Moscow
Keisuke Honda mulai banyak dirilik klub-klub Eropa lainnya. Honda bahkan mendapat julukan "Emperor Keisuke" dan memiliki banyak penggemar.
Pada akhir 2009, klub raksasa Rusia CSKA Moscow memboyong Honda dengan kontrak 4 tahun dan biaya transfer yang disebut-sebut sebesar 6 juta euro.
Honda mencapai puncak kariernya bersama CSKA Moscow. Pada Mei 2011, Honda mencetak dua gol dalam final Piala Rusia melawan Alania Vladikavkaz dan membawa Moscow juara.
Lalu pada September 2012, Honda mencetak dua gol melawan Alania dan memastikan CSKA menjadi juara liga.
Pada pertengahan 2013, Honda mendapat lebih banyak tawaran dari berbagai klub Eropa. Honda pun membuka opsi untuk pindah klub. Pada Desember 2013, CSKA Moscow memutuskan mengakhiri kontrak Honda tanpa ada rencana perpanjangan.
Jatuh bangun di AC Milan
Pada Januari 2014, Honda bergabung dengan raksasa Italia AC Milan dengan kontrak tiga tahun. Honda digadang-gadang akan menjadi bintang Rossoneri.
Sayangnya di sisa musim pertamanya bersama AC Milan, Honda gagal tampil baik dan banyak penggemar kecewa dengan penampilannya.
Pada musim berikutnya, Honda berhasil kembali ke performa terbaiknya dengan mencetak gol pertamanya melawan Lazio.
Pada pertengahan 2017, Honda berhasil tampil baik dan membantu AC Milan lolos ke Liga Eropa untuk pertama kalinya dalam empat tahun.
Pindah ke klub Meksiko
Setelah kontraknya habis pada 2017, Honda pindah ke klub Meksiko, Pachuca. Dari 29 penampilannya, Honda berhasil mencetak 10 gol. Namun, Honda hanya bertahan satu musim bersama Pachuca.
Berpindah-pindah klub sebelum pensiun
Keisuke Honda sempat mencicipi beberapa klub Eropa lainnya selama masing-masing satu musim. Mulai dari Melbourne Victory (2018/2019), Vitesse (2019), Botafogo (2020), Neftci Baku (2021), dan Suduva (2021).
Setelah kontraknya bersama Suduva habis pada 31 Desember 2021, Keisuke Honda memutuskan untuk gantung sepatu sepenuhnya dari dunia sepak bola.
3. Perjalanan karier timnas

Karier timnas Keisuke Honda juga tidak kalah gemilang. Honda mengawali karier timnasnya mulai dari tim junior. Honda berhasil lolos kualifikasi timnas U-23 untuk Summer Olympics 2008. Honda mencetak gol pertama di timnas senior saat pertandingan persahabatan melawan Cile pada 2009.
Piala Dunia 2010
Pada Piala Dunia 2010, Honda hanya mencetak satu-satunya gol bagi timnas Jepang. Timnas Jepang kalah dari Paraguay pada babak 16 besar.
Lalu pada Piala Asia 2011, Honda kembali masuk skuad utama Jepang dan berhasil menjuarai ajang tersebut untuk keempat kalinya. Bahkan, Honda dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) pada turnamen tersebut.
Piala Dunia 2014
Honda kembali memperkuat Jepang pada Piala Dunia 2014. Ia berhasil menjadi satu-satunya pemain Jepang yang mencetak tiga gol di Piala Dunia ketika itu.
4. Prestasi dan penghargaan

Sepanjang karier sepak bolanya, Keisuke Honda sudah berhasil meraih sejumlah prestasi dan penghargaan, di antaranya:
- AFC Asian Cup MVP (2011)
- Japanese Footballer of the Year (2010)
- Eerste Divisie Player of the Year (2008/2009)
5. Pelatih Kamboja dengan gaya eksentrik

Beberapa tahun ke belakang, nama Keisuke Honda ramai diperbincangkan warganet Indonesia setelah dirinya berada di bench Timnas Kamboja. Kali ini bukan sebagai pemain, Honda ditunjuk menjadi pelatih timnas senior Kamboja pada Piala AFF 2022.
Sayangnya, Honda gagal membawa anak asuhnya menjuarai Piala AFF 2022. Kamboja hanya finish di posisi ketiga, di bawah Thailand dan Indonesia. Honda pun resmi meninggalkan timnas Kamboja karena dinilai gagal membawa hasil baik.
Dipanggil lagi untuk SEA Games 2023
Keisuke Honda kembali dipercaya menjadi pelatih Timnas Kamboja. Kali ini untuk timnas U-23 di SEA Games 2023.
Sosoknya di SEA Games 2023 mendapat sorotan publik karena gaya berpakaiannya yang kasual dan eksentrik, berbeda dari pelatih sepak bola pada umumnya.
Honda kerap mengenakan kemeja santai atau kaus polo dengan warna cerah yang menarik perhatian. Bahkan, tak jarang ia mengenakan celana pendek saat memonitor timnya di lapangan hijau.
Demikianlah profil lengkap Keisuke Honda, mantan pesepak bola asal Jepang yang bersinar bersama klub-klub Eropa. Saat ini, Honda menjadi pelatih timnas Kamboja U-23 di SEA Games 2023.