PSM Siap Banding Hukuman Yuran Fernandes

- PSM Makassar siap banding terkait hukuman Yuran Fernandes oleh Komdis PSSI.
- PSM menyayangkan sanksi setelah sesi jumpa pers jelang laga lawan Malut United.
- Fernandes kritik sepak bola Indonesia di media sosial, kemudian klarifikasi dan minta maaf.
Jakarta, IDN Times - PSM Makassar tidak tinggal diam soal hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada salah satu pemainnya, Yuran Fernandes. Mereka pasang badan dan siap mengajukan banding.
"Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran menghadapi situasi ini," cuit pernyataan PSM dalam akun Instagram resmi mereka.
1. Sayangkan adanya sanksi ini

Pihak PSM menyayangkan adanya sanksi untuk Fernandes ini. Apalagi, sanksi itu baru dikeluarkan selepas sesi jumpa pers jelang laga lawan Malut United.
"PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar (sesi jumpa pers dan latihan resmi)," tulis PSM di Instagram.
2. Memang apa yang dilakukan Yuran Fernandes?

Komdis PSSI sebelumnya menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas selama 12 bulan di sepak bola Indonesia, plus denda Rp25 juta untuk Fernandes. Dia mengkritik sepak bola Indonesia di media sosialnya selepas PSM jumpa PSS Sleman.
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," cuit Fernandes di medsosnya.
3. Fernandes sudah meminta maaf

Unggahan di Instagram story itu kemudian sempat dihapus, namun kadung tersebar. Fernandes kemudian sempat membuat klarifikasi dan permintaan maaf.
"Para pecinta sepak bola Indonesia. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025. Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola. Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara."
"Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, tepat setelah pertandingan yang penuh dengan tekanan dan drama. Saya yakin mereka yang menonton pertandingan tersebut paham betul mengapa saya begitu emosional."
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalahartikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas. Itu hanya murni merupakan bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan (saat PSM lawan PSS), sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, bahwa sepak bola Indonesia bisa berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini," tulis Yuran Fernandes.