Jakarta, IDN Times - PSSI bergerak cepat usai banyaknya laporan soal tidak becusnya wasit yang memimpin laga Liga 1, 2, dan 3, membuat kesalahan fatal. Mereka akan memberikan sanksi tegas kepada wasit yang bikin kesalahan fatal.
Dilansir situs resmi federasi, wasit-wasit itu juga dipastikan tidak akan ditugaskan dalam rentang waktu tidak terbatas. Untuk sisa laga Liga 3, PSSI akan menugaskan wasit-wasit laga Liga 2 agar kompetisi lebih menarik.
Pada Senin (21/2/2022), semua wasit dikumpulkan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, secara virtual. Dia pun meminta agar sisa kompetisi Liga 1 dan Liga 3 kinerja wasit bisa terus ditingkatkan. Apalagi, sekarang kinerja wasit terpantau lewat media sosial.
"Kalau ada yang tidak beres dalam kepemimpinan wasit, pasti akan cepat tersebar. Kalau kabarnya negatif yang dirugikan pasti PSSI," kata Yunus, dilansir situs resmi federasi.
Yunus sendiri merasa heran dengan kinerja dari wasit yang memimpin laga, terutama di Liga 3. Menurutnya, kesalahan yang ada di Liga 3 mencerminkan ketidaksiapan wasit untuk memimpin laga Liga 1 dan Liga 2.
"Bagaimana mau naik kelas ke Liga 1 dan Liga 2, jika memimpin laga Liga 3 saja banyak diprotes dan sering membuat kesalahan. Jadi wasit-wasit itu harus terus belajar dan jangan mengulangi kesalahan yang sama," tutur Yunus.
Belakangan ini, wasit mendapatkan banyak sorotan, terutama di ajang Liga 1 dan Liga 3. Di ajang Liga 1, tepatnya laga Bali United lawan PSIS, wasit membuat keputusan keliru ketika menganggap Ilija Spasojevic offside. Padahal, Spaso berada dalam posisi onside.
Sedangkan di ajang Liga 3, wasit mendapatkan sorotan di laga Bandung United melawan Farmel FC. Wasit ketika itu memberikan empat kartu merah kepada pemain Bandung United, plus memberikan penalti buat Farmel FC.