Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepakbola Indonesia telah merumuskan laporan awal terkait finalisasi standar prosedur operasi (SOP) pengamanan di stadion. SOP ini rencananya akan dilaporkan ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Dilansir situs resmi federasi, laporan awal ini berisi rencana aksi yang sudah dan akan diterapkan oleh Kementerian/Lembaga terkait dan menjadi bagian dalam Satgas.
Sejak pertemuan pada 21 Oktober 2022 lalu, Satgas yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, lalu diisi oleh Kementerian/Lembaga terkait yang ditunjuk pemerintah, terus bekerja dan melakukan sinkronisasi di berbagai lini.
Sinkronisasi tersebut bermacam-macam bentuknya, mulai dari peraturan perundangan-undangan yang berlaku dengan standar peraturan olahraga, hingga penerbitan pedoman dari instansi terkait.
Ada beberapa hal yang telah disertakan dalam laporan awal Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia, berdasarkan hasil rencana aksi yang dilakukan dari masing-masing Kementerian/Lembaga terkait.
Beberapa Kementerian/Lembaga terkait itu adalah Kemenpora, Kemen PUPR, Polri, Kemenkes, Kemendagri, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), PSSI, dan PT LIB.
"Sejak dibentuk dan melakukan beberapa kali rapat satgas, dari berbagai Kementerian/Lembaga sudah saling berkomunikasi satu sama lain dan bekerja sesuai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan," ujar Iwan Bule, dilansir situs resmi federasi.
Iwan Bule menyatakan dalam laporan awal SOP ini juga sudah disertakan beberapa poin penting terkait kelanjutan kajian infrastruktur stadion yang terus dilakukan oleh Kemen PUPR.
Tidak cuma itu, di dalamnya juga ada penerbitan Peraturan Polri terkait pengamanan mulai dari prakegiatan pengamanan hingga pasca kegiatan. Juga penyiapan rancangan kesiapsiagaan pelayanan medis darurat atau emergency medical plan.
"Hasil yang akan dilaporkan kepada Presiden akan kemudian diawasi hingga tuntas dalam pelaksanaannya. PSSI tentunya akan meningkatkan komunikasi dengan Kementerian/Lembaga di Satgas sehingga tidak terjadi miskomunikasi," tutup Iriawan.