Pujian bagi Comeback Luar Biasa Sunderland Lawan Bournemouth

Pertandingan dimulai dengan tekanan tinggi dari Bournemouth yang tampil agresif sejak menit awal. Sunderland coba mengimbangi tempo permainan, namun dua gol cepat dari tim tamu membuat situasi jadi rumit buat mereka.

Gol pertama Bournemouth lahir dari skema serangan terorganisir yang diakhiri dengan sepakan Amine Adli. Tak lama berselang, kesalahan di lini tengah Sunderland dimanfaatkan Tyler Adams untuk menggandakan keunggulan.

Fans yang memadati Stadium of Lights sempat terdiam. Namun di tengah tekanan itu, Sunderland tetap memperlihatkan perlawanan. Mereka mengatur tempo, menenangkan permainan, dan membangun momentum sebelum turun minum.

Titik balik bagi Sunderland terjadi di akhir babak pertama. Mereka mendapat hadiah penalti setelah pelanggaran di kotak penalti. Enzo Le Fée menunaikan tugasnya dengan baik sebaga eksekutor, mengubah skor menjadi 1-2.

Gol itu bukan sekadar angka, tetapi pemantik semangat, menghidupkan kembali energi di seluruh stadion. Di babak kedua, Sunderland langsung menunjukkan kekuatannya.

Sunderland memasuki babak kedua dengan determinasi baru. Hanya satu menit setelah babak kedua dimulai, Bertrand Traoré menyamakan angka lewat penyelesaian cerdik di dalam kotak penalti. Fans langsung bergemuruh.

Dari tertinggal dua gol, Sunderland kini kembali hidup. Momentum itu terus dijaga, hingga pada menit ke-69, Brian Brobbey menjadi pahlawan Sunderland usai mencetak gol ketiga lewat sundulannya.

Atmosfer stadion benar-benar meledak. Suporter berdiri, berteriak, dan menyanyikan chant kemenangan sambil menyaksikan kebangkitan paling dramatis Sunderland musim ini.

Kemenangan ini membuat Sunderland membuka asa naik ke lima besar klasemen sementara Premier League. Kini mereka bertengger di peringkat enam dengan 22 poin, sementara Bournemouth turun ke peringkat 11 dengan 19 poin.