Raihan 5 Manajer Terakhir Barcelona pada El Clasico Perdana

Barcelona memenangi laga El Clasico perdana pada 2024/2025. El Barca sukses menghajar Real Madrid 4-0 pada pekan ke-11 LaLiga Spanyol. Kemenangan pada laga El Clasico selalu terasa spesial bagi Barcelona. Apalagi, mereka sukses mempermalukan sang rival abadi di Santiago Bernabeu.
Hasil tersebut juga menjadi raihan istimewa bagi manajer Barcelona, Hansi Flick. Racikan strategi Flick sukses menghasilkan kemenangan pada El Clasico pertamanya. Sudah lama tak ada manajer Blaugrana yang mampu melakukan hal tersebut. Inilah hasil yang diraih lima manajer terakhir Barcelona pada El Clasico perdana mereka.
1. Ernesto Valverde mengalami kekalahan dalam dua laga El Clasico pertamanya

Pertama, ada Ernesto Valverde, manajer yang mulai menangani Barcelona pada awal 2017/2018. Setelah menjabat, Valverde tak perlu menunggu lama untuk melakoni laga El Clasico perdananya. Pasalnya, 2017/2018 langsung diawali dua laga Piala Super Spanyol antara Barcelona dan Real Madrid.
Hasilnya, Barcelona gagal meraih trofi usai dibekuk Real Madrid dalam kedua laga. Blaugrana keok 1-3 saat menjamu Los Blancos pada partai pertama. Saat gantian jadi tamu, anak asuh Valverde juga kalah 0-2. Beruntung, awal yang buruk tak menghambat laju Barca sepanjang 2017/2018. Mereka sukses menjuarai LaLiga Spanyol dan Copa del Rey.
Valverde sendiri menjabat sebagai manajer Barcelona hingga Januari 2020. Termasuk 2 trofi pada musim pertama, ia membawa Barca meraih 4 gelar juara. Valverde juga sukses memperbaiki rekornya dalam El Clasico. Ia membawa Barcelona menang 4 kali, seri 3 kali, dan hanya kalah 2 kali.
2. Quique Setien kalah pada satu-satunya laga El Clasico yang pernah ia lakoni

Manajer yang ditunjuk sebagai pengganti Ernesto Valverde di Barcelona adalah Quique Setien. Ia diberi kepercayaan meski tak punya rekam jejak mentereng. Hasilnya pun jauh dari harapan. Setien hanya bertahan setengah musim hingga akhir 2019/2020 dan tak mempersembahkan trofi.
Selama menjabat, Setien hanya memimpin Barcelona dalam satu laga El Clasico. Itu terjadi pada laga pekan ke-26 LaLiga yang digelar di Santiago Bernabeu. Hasilnya, Barcelona kalah 0-2 gara-gara gol Vinicius Junior dan Mariano Diaz. Blaugrana pun kalah bersaing dengan Real Madrid yang keluar sebagai juara LaLiga 2019/2020.
3. Barcelona kalah di kandang sendiri pada El Clasico perdana era Ronald Koeman

Barcelona memulai 2020/2021 dengan manajer baru, Ronald Koeman. Semasa bermain, Koeman pernah membela Barcelona dan sukses memenangi sepuluh trofi. Namun, pria Belanda itu gagal mengulanginya saat melatih Barcelona. Sejak awal, era Koeman di Barcelona dimulai dengan buruk. Mereka kalah 4 kali dalam 10 pekan pembuka LaLiga.
Salah satu kekalahan tersebut diderita Barcelona dalam El Clasico. Blaugrana keok 1-3 dari Real Madrid meski bermain di kandang sendiri. Barcelona bahkan kembali bertekuk lutut pada El Clasico kedua musim tersebut. Mereka pulang dari Santiago Bernabeu dengan kekalahan 1-2.
Koeman hanya bertahan sebagai manajer Barcelona hingga Oktober 2021. Sebelum dipecat, ia sempat memimpin Barca dalam El Clasico ketiganya di LaLiga 2021/2022. Sialnya, mereka lagi-lagi kalah 1-2. Koeman pun punya rekor selalu kalah dalam tiga El Clasico yang ia lakoni sebagai pelatih.
4. Xavi Hernandez gagal menghentikan Real Madrid pada semifinal Supercopa 2022

Xavi Hernandez pun menelan kekalahan saat pertama kali membesut Barcelona dalam laga El Clasico. Xavi mulai menjabat sebagai nakhoda Barcelona pada November 2021. Sementara, El Clasico pertamanya terjadi pada semifinal Piala Super Spanyol 2022. Laga itu digelar pada Januari 2022 di Arab Saudi.
Anak asuh Xavi sempat tampil heroik pada partai tersebut. Dua kali tertinggal, dua kali pula mereka menyamakan kedudukan. Skor 2-2 pada waktu normal membuat pertandingan harus berlanjut ke extra time. Lagi-lagi, Barcelona kebobolan hingga tertinggal untuk ketiga kalinya. Namun, kali itu mereka gagal membalas lagi dan menyerah 2-3.
Rezim Xavi di Barcelona sendiri berlangsung hingga akhir 2023/2024. Selama itu, Xavi dan Barcelona hanya 4 kali menang dan 6 kali kalah dalam 10 laga El Clasico. Namun, ia sukses mempersembahkan trofi LaLiga 2022/2023 dan Piala Super Spanyol 2023.
5. Racikan Hansi Flick mencegah Real Madrid menyamai rekor tak terkalahkan Barcelona di LaLiga

Tak seperti empat manajer di atas, Hansi Flick sukses memenangi El Clasico perdananya. Bahkan, kemenangan 4-0 yang diraih Barcelona memiliki sejumlah makna penting. Salah satunya adalah posisi Barca yang makin kokoh di puncak klasemen LaLiga. Mereka mengoleksi 30 poin, meninggalkan Real Madrid di posisi kedua dengan selisih 6 angka.
Barcelona juga sukses mencegah Real Madrid menyamai rekor tak terkalahkan mereka. Sebelum laga, Los Blancos sudah tak terkalahkan dalam 42 partai LaLiga beruntun. Mereka hampir mengimbangi rekor 43 laga tak terkalahkan milik Barcelona. Hebatnya, Barcelona sendiri yang memastikan bahwa rekor mereka tersebut belum tertandingi.
Sebuah rekor lain justru tercipta di pihak Barcelona pada laga tersebut. Lamine Yamal yang membuat gol ketiga timnya menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah El Clasico. Barcelona juga akhirnya bisa menyudahi rentetan hasil buruk mereka pada El Clasico. Sebelumnya, mereka sempat kalah dalam empat laga beruntun kontra Real Madrid.
Memenangi El Clasico perdana sebagai manajer Barcelona adalah hal yang sulit. Buktinya, hanya Hansi Flick yang mampu melakukannya dari lima nama di atas. Apakah capaian spesial Flick itu bakal berlanjut menjadi prestasi bagi Barcelona pada 2024/2025?