Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rekam Jejak Timnas Indonesia di Piala AFF

Shin Tae Yong berpose dengan trofi Piala AFF. (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia tidak akan menurunkan komposisi terbaiknya di Piala AFF 2024, pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 mendatang. Namun, pelatih Timnas, Shin Tae Yong, tetap mematok target yang tinggi.

Shin tanpa ragu siap mengantarkan Pasukan Garuda ke partai final. Ini menjadi penebusan dosa, karena pada edisi sebelumnya, 2022 lalu, langkah Timnas terhenti di semifinal, usai keok dari Vietnam dengan agregat 0-2.

1. Indonesia enam kali gagal di final Piala AFF

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. (IDN Times/Tino).

Sejauh ini, Timnas Indonesia memang belum sekalipun sukses meriah gelar di Piala AFF. Sudah 15 edisi berlangsung, skuad Garuda tercatat paling banyak menjadi runner-up.

Enam kali melangkah ke final, enam kali pula Timnas Indonesia gagal meraih gelar juara. Hal itu terjadi di final Piala AFF edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.

2. Tetap bidik final

Potret Shin Tae Yong dalam latihan jelang Timnas Indonesia menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI).

Pada Piala AFF kali ini, Shin Tae Yong bakal menurunkan tim berbeda. Bukan tim senior, pelatih asal Korea Selatan itu bakal membawa Timnas U-22.

Kendati hanya menurunkan skuad U-22, juru taktik 54 tahun itu berjanji untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin. Sebab, Shin berambisi mengantarkan Garuda Muda menjadi raja Asia Tenggara.

"Jujur, target saya bisa masuk final Piala AFF. Saya akan bersaha semaksimal mungkin, semoga kita bisa ke final. Kemampuan para pemain (Indonesia) juga sudah berkembang," beber Shin.

3. Peta persaingan Timnas di Piala AFF 2024

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong dan Maarten Paes. (Dok. PSSI)

Di Piala AFF 2024, Timnas tergabung dalam Grup B. Mereka akan bersua Laos, Myanmar dan Vietnam.

Menilik peta persaingan, Vietnam menjadi lawan yang paling tangguh. Namun, karena Timnas menurunkan skuad U-22, Laos dan Myanmar bisa menjadi ujian yang tak kalah berat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us