Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pelatih yang Pernah Membawa Spanyol Menjadi Juara Euro

Vicente del Bosque (uefa.com)

Luis de la Fuente dipercaya menangani Timnas Spanyol di Euro 2024. Pelatih berusia 62 tahun tersebut diharapkan bisa membawa pulang trofi Euro bagi Negeri Matador. Mereka sendiri akan bersaing di Grup B yang terbilang cukup berat bersama Italia, Kroasia, dan Albania.

Jika berhasil keluar sebagai juara, hal itu juga akan membuat Spanyol menjadi negara tersukses di Euro dengan koleksi empat gelar juara. De la Fuente akan menjadi pelatih keempat yang berhasil membawa Spanyol menjuarai Euro. Berikut tiga pelatih yang pernah membawa Spanyol meraih gelar juara Euro.

1. Jose Villalonga menjadi pelatih pertama yang membawa Spanyol juara Euro pada 1964

Jose Villalonga memegang trofi Euro 1964. (uefa.com)

Sebelum menjadi pelatih Spanyol pada 1962, Jose Villalonga lebih dahulu meraih kesuksesan di level klub bersama Real Madrid dan Atletico Madird. Bersama Los Blancos, Villalonga meraih masing-masing dua gelar juara LaLiga Spanyol dan Piala Champions Eropa. Sementara itu, ketika mengasuh Atletico Madrid, Villalonga mampu membawa pulang satu gelar juara Piala Winners.

Euro 1964 hanya diikuti empat tim, yakni Uni Soviet, Denmark, Hungaria, dan Spanyol yang berperan sebagai tuan rumah. Pada babak semifinal, Spanyol berhasil menaklukkan Hungaria dengan skor 2-1 melalui babak perpanjangan waktu. Pada semifinal lainnya, Uni Soviet berhasil menundukkan Denmark dengan skor 3-0.

Partai final antara Spanyol melawan Uni Soviet dihelat di Santiago Bernabeu. Baru delapan menit waktu berjalan, kedudukan 1-1 sudah menghiasi papan skor setelah gol dari Pereda mampu disamakan Galimzyan Khusainov. Spanyol akhirnya memastikan gelar juara setelah Marcelino mencetak gol pada menit ke-84. Villalonga yang ketika itu berusia 44 tahun merupakan pelatih termuda yang pernah menjuarai Euro.

2. Luis Aragones mengantarkan Spanyol merajai Eropa pada 2008

Luis Aragones (twitter.com/FIFAcom)

Usai menjadi juara pada 1964, prestasi Spanyol di Euro terbilang tak terlalu bagus. Raihan terbaik mereka terjadi pada 1984 ketika menjadi runner-up. Sisanya, mereka tak pernah melangkah lebih jauh dari perempat final. Bahkan, Spanyol 3 kali gagal lolos kualifikasi dan 3 kali pula tak mampu keluar dari fase grup.

Spanyol mulai bangkit ketika menunjuk Luis Aragones sebagai juru taktik setelah Spanyol gagal lolos dari fase grup pada 2004. Aragones mengadopsi taktik tiki-taka yang cukup lekat dengan Barcelona. Dengan taktik tersebut, Spanyol menjelma sebagai kekuatan besar di kancah sepak bola Eropa dan dunia.

Andres Iniesta, Xavi, Cesc Fabregas, dan David Silva menjadi motor serangan di lini tengah. Sementara itu, Fernando Torres menjadi ujung tombak untuk membobol jala lawan. Di lini pertahanan, ada Sergio Ramos dan Carles Puyol yang siap menghalau serangan yang mengarah ke gawang Iker Casillas.

Pada fase grup, Spanyol tampil sempurna dengan meraih tiga kemenangan atas Rusia, Swedia, dan Yunani. Mereka kemudian berhasil mengalahkan Italia dan Rusia untuk bertemu Jerman di partai final. Spanyol akhirnya keluar sebagai juara berkat gol tunggal Fernando Torres. Aragones yang ketika itu berusia 69 tahun merupakan pelatih tertua yang menjuarai Euro. Usai gelaran Euro 2008, Aragones memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih.

3. Vicente del Bosque membawa Spanyol mencetak sejarah pada 2012

Vicente del Bosque (uefa.com)

Vicente del Bosque melanjutkan tampuk kepelatihan dari Luis Aragones. Di bawah arahan Del Bosque, Spanyol berhasil menjadi juara Euro 2012. La Furia Roja menjadi tim pertama dalam sejarah yang mampu mempertahankan gelar juara Euro.

Pada fase grup, Spanyol berhasil menempati peringkat pertama setelah menahan imbang Italia serta meraih kemenangan kontra Irlandia dan Kroasia. Mereka kemudian menundukkan Inggris dan Jerman pada perempat final dan semifinal. Pada partai final, Spanyol kembali bertemu dengan Italia.

Pada babak pertama, Spanyol berhasil memimpin 2-0 berkat aksi David Silva dan Jordi Alba. Spanyol kembali menambah dua gol pada babak kedua melalui Fernando Torres dan Juan Mata untuk membuat skor akhir menjadi 4-0. Gelar juara Euro 2012 menjadi pelengkap trofi Del Bosque yang sebelumnya lebih dulu menjuarai Piala Dunia 2010.

Ketiga pelatih di atas mampu membawa Spanyol menjadi juara Euro. Lantas, mampukah Luis de la Fuente menjadi pelatih keempat yang mampu melakukannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us