6 Rekrutan AFC Bournemouth dari Klub Prancis selama Berkiprah di EPL

Intinya sih...
AFC Bournemouth merekrut dua pemain baru, Eli Junior Kroupi dan Adrien Truffert, dari klub Prancis untuk musim 2025/2026.
Klub ini telah menggaet enam nama pemain dari tim-tim Prancis sejak berkiprah di English Premier League (EPL).
Perekrutan pemain dari klub Prancis merupakan strategi AFC Bournemouth karena dapat mendapatkan pemain berkualitas dengan harga relatif murah.
AFC Bournemouth sudah merekrut dua pemain baru untuk 2025/2026. Mereka adalah Eli Junior Kroupi dan Adrien Truffert. Keduanya sama-sama diboyong dari klub Prancis, FC Lorient dan Stade Rennais. Selama berkiprah di English Premier League (EPL), The Cherries memang cukup gemar menggaet penggawa dari tim-tim yang berasal dari juara Piala Dunia 1998 dan 2018 tersebut. Ada total enam nama per Juni 2025 ini.
1. Max Gradel direkrut dari AS Saint-Etienne pada awal 2015/2016
AFC Bournemouth mencicipi Premier League untuk pertama kali pada 2015/2016. Mereka meraih tiket promosi usai menjadi juara Championship semusim sebelumnya. Demi bisa bersaing, klub pun merekrut sampai 17 pemain. Salah satunya adalah Max Gradel yang dibeli dari AS Saint-Etienne dengan harga 10 juta poundsterling (Rp221 miliar). Di Ligue 1 Prancis 2014/2015, winger asal Pantai Gading ini memang tampil moncer dengan mencetak 17 gol.
Sayangnya, Gradel gagal menampilkan performa yang sama bersama AFC Bournemouth. Selama 2 musim, ia hanya mencatatkan 27 penampilan, 2 gol, dan 3 assist. Pemain yang lahir pada 30 November 1987 tersebut lantas dipinjamkan kepada Toulouse pada 2017/2018 dan dijual permanen semusim kemudian. Pada 2007/2008, Gradel sebetulnya pernah membela AFC Bournemouth sebagai pinjaman dari Leicester City. Saat itu, mereka masih bermain di League One.
2. Lys Mousset datang dari Le Havre pada Juli 2016
Semusim setelah kedatangan Max Gradel, AFC Bournemouth kembali merekrut seorang pemain dari klub Prancis. Dia adalah Lys Mousset yang dibeli dari Le Havre dengan harga sekitar 6,5 juta poundsterling (Rp143 miliar). Pria asli Prancis yang lahir pada 8 Februari 1996 ini berposisi sebagai seorang penyerang.
Mousset bertahan di Vitality Stadium selama 3 tahun. Namun, performanya juga tidak terlalu memuaskan. Di Premier League, ia hanya mencatatkan 58 penampilan dan 3 gol. Meski begitu, AFC Bournemouth setidaknya mendapat keuntungan dari sisi finansial karena menjualnya kepada Sheffield United pada awal 2019/2020 dengan harga hampir dua kali lipat.
3. Dango Ouattara diboyong dari FC Lorient pada Januari 2023
Setelah Lys Mousset, AFC Bournemouth baru kembali menggaet pemain dari klub Prancis pada Januari 2023. Dango Ouattara dibeli dari FC Lorient dengan harga mencapai 22,5 juta poundsterling (Rp498 miliar). Investasi mahal tersebut baru berbuah pada 2024/2025.
Ouattara mencetak 7 gol dan 4 assist dari 32 penampilan di Premier League. Ia juga mengemas dua gol di Piala FA. Padahal, selama 1,5 musim sebelumnya, winger yang lahir di Burkina Faso pada 11 Februari 2002 tersebut cuma menorehkan 2 gol dan 4 assist dari 51 penampilan.
4. Romain Faivre bergabung dari Olympique Lyon pada awal 2023/2024
Romain Faivre bergabung dengan AFC Bournemouth pada awal 2023/2024. Gelandang asli Prancis yang lahir pada 14 Juli 1998 tersebut dibeli dari Olympique Lyon dengan harga sekitar 15 juta poundsterling (Rp332 miliar). Namun, The Cherries langsung meminjamkannya kepada FC Lorient.
Faivre baru mulai bermain untuk AFC Bournemouth pada paruh kedua. Sayangnya, ia hanya mendapat enam kesempatan di semua kompetisi dengan durasi selama 62 menit. Klub pun lantas kembali meminjamkannya kepada Stade Brestois 29 pada 2024/2025.
5. Eli Junior Kroupi didapat dari FC Lorient pada Februari 2025
AFC Bournemouth mendapatkan Eli Junior Kroupi dari FC Lorient pada Februari 2025. Mereka membelinya dengan harga sekitar 13 juta poundsterling (Rp288 miliar). Namun, tim asuhan Andoni Iraola itu memilih untuk membiarkannya bertahan di klub Ligue 2 tersebut hingga 2024/2025 selesai.
Kroupi, yang berposisi sebagai penyerang, menjadi pemain kunci dalam keberhasilan FC Lorient promosi ke Ligue 1. Pemuda asli Prancis yang lahir pada 23 Juni 2006 tersebut menjadi top skor kompetisi dengan 22 gol. Ia pun bakal menjadi tambahan besar untuk AFC Bournemouth.
6. Adrien Truffert dibeli dari Stade Rennais
AFC Bournemouth mengumumkan transfer Adrien Truffert pada 16 Juni 2025. Bek kiri yang lahir pada 20 November 2001 tersebut diboyong dari Stade Rennais dan dikontrak selama 5 tahun. Menurut laporan, pemain yang lahir di Belgia, tetapi memilih membela Timnas Prancis tersebut dibeli dengan harga sekitar 13,5 juta poundsterling (Rp299 miliar).
Meski baru berusia 23 tahun, Truffert sudah cukup berpengalaman. Ia mengoleksi 191 penampilan bersama Rennais yang merupakan klub yang sudah dibelanya dari level akademi. Pemain setinggi 1,76 meter ini juga cukup produktif dengan sumbangan 9 gol dan 23 assist. Perekrutan Truffert merupakan langkah AFC Bournemouth dalam menambal kepergian Milos Kerkez ke Liverpool.
Klub-klub Prancis memang menjadi salah satu target untuk mendapatkan pemain. Itu karena mereka yang sudah terbukti dalam menelurkan para pemain berkualitas yang berharga relatif murah. Oleh karenanya, tim-tim beranggaran rendah seperti AFC Bournemouth pun kerap menjadi peminat terdepan.