Jakarta, IDN Times - Duel Ajax Amsterdam kontra Feyenoord di Stadion Johan Cruyff pada Minggu, 24 September 2023 berakhir ricuh. Pertandingan pada pekan lanjutan Eredivisie 2023/24 itu terpaksa dihentikan karena kekacauan yang dilakukan suporter Ajax.
Dilansir Daily Mirror, suporter sengaja melakukan kericuhan untuk menghentikan laga. Sebelumnya, mereka mengamuk setelah klub dambaanya sudah tertinggal 0-3 hanya 37 menit sejak laga dimulai.
Sebelum dibubarkan, pertandingan sempat dihentikan beberapa kali. Sebab, suporter melempar kembang api ke lapangan sesaat sebelum jeda.
Sebuah peringatan kemudian ditampilkan di layar besar Johan Cruyff Arena, melarang penggunaan kembang api. Namun, peringatan tersebut tak diindahkan.
Insiden yang sama kembali terjadi pada menit ke-56. Wasit pun akhirnya secara resmi menghentikan pertandingan setelah berdiskusi dengan pihak berwenang setempat.
Setelah pertandingan, sekelompok penggemar Ajax yang marah mencoba memaksa masuk ke dalam stadion. Polisi pun menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka.
"Setelah pertandingan dihentikan, suporter masuk ke pintu masuk utama (stadion). Ketertiban telah pulih," kata polisi Amsterdam dalam cuitannya di Twitter.
Pelatih Feyenoord, Arne Slot, mengaku jengkel dengan insiden tersebut. Ia kesal karena timnya tidak bisa menyelesaikan penampilan luar biasa mereka.
Feyenoord dengan menakjubkan langsung membobol tiga kali gawang tuan rumah hanya dalam satu babak, lewat brace Santiago Gimenez dan Igor Paixao.
“Dengan cara ini peluang untuk meraih sesuatu yang sangat indah hilang dari kami. Kami memahami keputusan yang telah diambil, tetapi kami tidak merasakan kemenangan. Oleh karena itu, kami tentu saja tidak akan merasa puas,” kata Slot dilansir situs resmi klub.