Soal Pemain Ikut Pendidikan Kepolisian, PSSI Serahkan ke Klub

PSSI pasrahkan semua ke klub dan pemain bersangkutan

Jakarta, IDN Times - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan pihaknya tidak bisa banyak terlibat soal keputusan para pemain Timnas yang mengikuti pendidikan kepolisian. Semua itu menjadi ranah dan tanggung jawab klub serta pemain, bukan PSSI.

"Soal akpol, ya, toh juga banyak kan pemain bola yang masuk tentara, tetap main kan di Timnas. Kalau soal kontrak kan itu klubnya, tanya klubnya aja. (PSSI) gak ada imbauan, ya, itu kan dari klubnya aja, yang nanganin kontrak kan bukan PSSI," ucap Arya ketika ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (7/8/2023).

Baca Juga: Akhirnya, Persebaya dan Persija Kena Denda dari Komdis PSSI

1. Bagaimana kans para pemain yang ikut pendidikan untuk masuk Timnas?

Soal Pemain Ikut Pendidikan Kepolisian, PSSI Serahkan ke KlubKakang Rudianto adalah bek andalan tim Garuda Select. Dok. Mola TV

Ketika ditanya kans para pemain yang ikut pendidikan tersebut untuk bermain bersama Timnas, Arya menyatakan semua itu tergantung keputusan pelatih.

Dengan begitu, PSSI tidak akan mengintervensi atau memberikan hukuman kepada pemain yang mengikuti pendidikan tersebut.

"(Kalau) dipanggil Timnas tergantung pelatih, nanti semua kan tergantung negosiasi," ujar Arya.

Baca Juga: Jika Dikelola Maksimal, Perputaran Uang di Liga 1 Bisa Belasan Triliun

2. Awal mula pesepak bola mulai mengikuti pendidikan

Soal Pemain Ikut Pendidikan Kepolisian, PSSI Serahkan ke KlubKetua Umum PSSI, Erick Thohir saat memberikan keterangan di SUGBK, Jumat (19/5/2023). (IDN Times/Sandy Firdaus).

Saat ini, tengah marak para pemain Timnas Indonesia yang ikut pendidikan kepolisian. Beberapa di antaranya absen dari klub lantaran harus mengikuti pendidikan ini. Hal itu pun menjadi perbincangan di media sosial.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara mengenai tren yang sedang marak ini. Menarik mundur ingatan ke belakang, semua berawal dari permintaan langsung Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.

Erick berkata, pascamemenangkan medali emas SEA Games 2023, penggawa Timnas Indonesia dikumpulkan di Istana Negara. Kala itu, ada beberapa pemain menginginkan menjadi polisi hingga sekarang bisa terealisasi.

"Memang waktu itu ada pertemuan di Istana Merdeka, Pak Presiden menawarkan apa yang bisa negara berikan dengan jasa para pahlawan kita di SEA Games, selain bonus?" kata dia di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

"Di situ disampaikan ada yang mau ikut TNI, Polri, ada yang mau ASN dan ada yang mau ke BUMN," tambahnya.

Baca Juga: PT LIB Ubah Jadwal PSM Makassar di Liga 1 demi Kompetisi Asia

3. Pemanggilan pendidikan bertepatan dengan Liga 1 2023/24

Soal Pemain Ikut Pendidikan Kepolisian, PSSI Serahkan ke KlubBek muda Persija, Muhammad Ferarri. (Instagram/@ferarrimuhammad).

Adapun pendidikan yang dijalani para pemain Timnas Indonesia ini mulai disinggung warganet lantaran bertepatan dengan bergulirnya Liga 1 2023/24. Mereka harus absen sampai lima bulan. Beberapa pemain itu bahkan jadi sosok inti di klub.

Para pemain yang ikut pendidikan kepolisian itu adalah Wahyu (Arema FC), Frengky Missa (Persikabo 1973), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Raehan (PSM Makassar), dan Dimas Juliano Pamungkas (Bhayangkara FC).

Ada juga Rabbani Tasnim Siddiq (RANS Nusantara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC), dan Muhammad Ferrari (Persija). Beberapa di antaranya adalah penggawa Timnas Indonesia di SEA Games 2023.

Baca Juga: PSS Sleman Telan Pil Pahit Kalah 1-3 Lawan Persija Jakarta

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya