Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Roller Coaster Prestasi Italia di 5 Edisi Euro Terakhir

Ekspresi kekecewaan para pemain Italia usai tersingkir di babak 16 besar Euro 2024. (uefa.com)
Ekspresi kekecewaan para pemain Italia usai tersingkir di babak 16 besar Euro 2024. (uefa.com)
Intinya sih...
  • Italia tak pernah konsisten di Euro 2008, 2012, 2016, dan 2024
  • Gagal di perempat final Euro 2008 dan 2016 serta kalah telak di final Euro 2012
  • Sukses juara pada Euro 2020 namun tampil melempem pada Euro 2024 dengan tersingkir di babak 16 besar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bukan lagi menjadi rahasia jika Italia merupakan kekuatan tradisional di sepak bola Eropa dan dunia. Kompetisi domestik yang bergengsi dan berlimpahnya pemain berbakat menjadi alasan utama mengapa Italia begitu disegani.

Meski begitu, Italia belum sepenuhnya konsisten di turnamen mayor yang diikutinya. Hal tersebut bisa dilihat dari kiprahnya di lima edisi terakhir Euro.

Kendati demikian, Italia tak pernah tersingkir di fase grup selama lima edisi terakhir itu. Untuk mengetahui kiprah Gli Azzurri dalam lima edisi terakhir yang mereka ikuti, ada baiknya simak ulasan berikut!

1. Italia disingkirkan Spanyol lewat adu penalti pada Euro 2008

Daniele De Rossi (asroma.com)
Daniele De Rossi (asroma.com)

Euro 2008 merupakan turnamen mayor pertama Italia selepas menjadi juara di Piala Dunia 2006. Materi pemain Italia di Euro 2008 pun tak jauh berbeda dengan yang mereka miliki pada 2006. Sejumlah pemain legenda seperti Gianluigi Buffon, Alessandro Del Piero, Luca Toni, Fabio Grosso, dan Daniele De Rossi, masih menghuni skuad Italia.

Tapi, Italia tak bisa berbuat banyak. Sebab, mereka terhenti pada perempat final dari Spanyol lewat adu penalti. Setelah bermain 0-0 selama 120 menit, Italia dikalahkan dengan skor 2-4 di babak tos-tosan.

2. Italia dibantai Spanyol di final Euro 2012

Andrea Pirlo (twitter.com/EURO2024)
Andrea Pirlo (twitter.com/EURO2024)

Spanyol kembali menjadi momok yang menakutkan bagi Italia pada Euro 2012. Italia yang bermain apik sejak fase grup harus bertemu Spanyol pada final. Kali ini, Italia dibantai dengan skor mencolok, 0-4.

Padahal, Italia sudah tampil sangat gemilang pada beberapa fase sebelumnya. Pemain-pemain seperti Gianluigi Buffon, Andrea Pirlo, Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, dan Mario Balotelli, pun sudah bekerja keras. Namun, masa keemasan Spanyol saat itu memang sulit untuk dibendung.

3. Italia kembali tersingkir lewat adu penalti pada Euro 2016

Gianluigi Buffon (twitter.com/EURO2024)
Gianluigi Buffon (twitter.com/EURO2024)

Setelah tampil perkasa di fase grup dan 16 besar, Italia harus berhadapan dengan Jerman di perempat final Euro 2016. Berhadapan dengan tim sekuat Jerman tentu bukan hal yang mudah bagi Italia. Apalagi, Jerman baru saja juara Piala Dunia 2014.

Italia yang diperkuat oleh Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, dan Graziano Pelle, memang sudah tampil menjanjikan. Akan tetapi, Italia tetap dikalahkan Jerman. Setelah bermain 1-1 selama 120 menit, Italia kalah lewat adu penalti dengan skor 6-7.

4. Juara di 2020 lewat generasi baru

Leonardo Bonucci (twitter.com/EURO2024)
Leonardo Bonucci (twitter.com/EURO2024)

Dengan bermodal generasi baru, Italia sebetulnya tak begitu diunggulkan di Euro 2020. Meski begitu, Italia justru sukses membuat kejutan dengan menjadi juara. Italia menang lewat adu penalti kontra Inggris di final.

Sontak kemenangan ini menjadi berita besar di tengah pandemik COVID-19 yang melanda dunia. Pemain-pemain Italia pun menjadi sorotan. Sebut saja Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Federico Chiesa, Manuel Locatelli, Lorenzo Insigne, Federico Chiesa, dan Gianluigi Donnarumma.

5. Italia harus angkat koper di 16 besar Euro 2024

Gianluigi Donnarumma (en.psg.fr)
Gianluigi Donnarumma (en.psg.fr)

Setelah sukses besar pada 2020, Italia justru tampil melempem pada Euro 2024. Mereka nyaris tak lolos dari Grup B. Namun, gol Mattia Zaccagni kontra Kroasia berhasil membawa Italia lolos ke babak 16 besar.

Pada momen ini, Italia harus berhadapan dengan Swiss yang berstatus runner-up  Grup A. Italia pun kalah dengan skor 0-2 dan terpaksa pulang lebih cepat. Skuad yang dihuni oleh Gianluigi Donnarumma, Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, Federico Chiesa, dan Giovanni Di Lorenzo ini tentu sangat kecewa.

Italia memiliki prestasi yang naik turun selama lima edisi terakhir Euro yang mereka ikuti. Mereka pernah berbahagia karena menjadi juara dan pernah merana karena pulang lebih awal. Meski tak konsisten, Italia terhitung cukup berprestasi karena selalu lolos ke fase gugur dalam lima edisi terakhir ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Gagah N. Putra
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us