Romansa Allegri dan Milan, Kenangan Manis hingga Turbulensi Dahsyat

30 Mei 2025, 20:30 WIB

ilustrasi logo AC Milan (commons.wikimedia.org/Maarten Van Damme)

Jakarta, IDN Times - Setelah lama pergi, Massimiliano Allegri pulang ke AC Milan. Dia kembali diperkerjakan Milan setidaknya untuk dua musim ke depan.

Dilansir situs resmi klub, Allegri resmi menjadi pelatih Milan per musim 2025/26. Mereka pun menyambut kembali pria kelahiran Livorno yang sejatinya punya kenangan indah di San Siro itu.

"AC Milan mengumumkan, Massimiliano Allegri telah ditunjuk sebagai pelatih tim utama. Kami menyambut hangat dan berharap yang terbaik untuknya," tulis pernyataan resmi Milan.

1. Pernah catatkan prestasi mentereng

Sebelumnya, Allegri pernah mengampu Milan pada 2010, setelah kariernya melesat bersama Cagliari. Di bawah asuhan Allegri, Milan sempat jadi tim menakutkan, tepatnya pada 2010/11.

Berisikan sederet pemain legendaris seperti Gennaro Gattuso, Filippo Inzaghi, Gianluca Zambrotta, Massimo Oddo, Andrea Pirlo, Robinho, hingga Ronaldinho, Allegri membawa Milan menguasai Italia.

Di akhir musim, Allegri sukses membawa Milan meraih Scudetto ke-18, mengungguli Inter Milan dan Napoli. Scudetto ini jadi yang pertama bagi mereka setelah musim 2003/04 silam.

2. Trofi Piala Super Italia, lalu turbulensi

Selepas itu, Allegri pun membantu Milan meraih trofi Piala Super Italia 2011, mengalahkan Inter. Berbagai catatan impresif ini sempat membuatnya dielu-elukan di San Siro sebagai juru selamat, setelah kepergian Carlo Ancelotti.

Namun, memasuki musim 2012/13, turbulensi mulai terjadi. Milan sempat terpuruk, meski akhirnya Allegri mampu membawanya finis ketiga di musim tersebut.

Berbagai perselisihan dengan Presiden Milan saat itu, Silvio Berlusconi, membuat posisinya semakin tak karuan di Milan. Akhirnya, pada Januari 2014, dia pisah jalan dengan Milan.

3. Bisakah Allegri sukses lagi?

Allegri sebenarnya bukan pelatih kaleng-kaleng. Dia bisa melanjutkan kesuksesannya bersama Juventus lewat torehan lima Scudetto, lima Coppa Italia, hingga dua kali tembus final Liga Champions.

Menilik hasil-hasil itu, Allegri punya mental dan modal yang cukup untuk membawa Milan bangkit musim depan. Namun, mampukah dia membawa tim bangkit di tengah kondisi manajemen yang juga tak baik?