RUPS LB, Momen Transformasi Masif PT LIB dan Liga 1
- PT LIB berganti nama menjadi I-League
- Liga 1 dan Liga 2 berganti nama menjadi BRI Super League dan Pegadaian Championship
- Liga 2 akan memiliki operator baru dengan mayoritas saham dimiliki oleh PT LIB
Jakarta, IDN Times - Transformasi masif dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memasuki musim 2025/26. Hal itu tampak dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar di Hotel Langham, Jakarta.
Dalam rapat yang digelar pada Senin (7/7/2025) malam WIB itu, beberapa perubahan ditetapkan PT LIB untuk musim 2025/26. Tidak cuma mengubah nama liga, mereka juga mem-branding ulang nama mereka sendiri.
1. PT LIB jadi I-League
Per musim 2025/26, PT LIB memiliki nama baru. Memang, mereka masih menggunakan nama LIB untuk nama PT, tetapi mereka memakai nama baru untuk branding mereka, yaitu I-League.
"Mulai musim ini, kami melakukan rebranding PT LIB, khusus untuk nama branding. Namanya jadi I-League," ujar Ferry dalam sesi jumpa pers selepas RUPS LB.
2. Perubahan nama di Liga 1 dan Liga 2
Untuk Liga 1 dan Liga 2, Ferry menyebut nama kompetisi berubah menjadi BRI Super League untuk Liga 1, serta Pegadaian Championship untuk Liga 2. Alhasil, tak ada lagi nama Liga 1 dan Liga 2 musim depan.
"Kemudian, yang tidak kalah penting, ada perubahan nama kompetisi, yakni BRI Super League untuk Liga 1, serta Pegadaian Championship untuk Liga 2. Kedua liga ini menjadi kompetisi profesional musim 24/25," ujar Ferry.
3. Liga 2 dan Liga 1 akan beda operator
Ferry menegaskan, akan ada operator atau PT baru yang dibuat untuk mengakomodir Liga 2 2025/26. Namun, secara saham, PT LIB masih memiliki saham mayoritas PT tersebut dengan jumlah 52 persen.
"Musim depan, Liga 2 akan memiliki entitas sendiri. Ada korporasi sendiri di mana secara pemilikan sahamnya 52 persen milik Liga Indonesia Baru, Liga 1. Dan anak usaha ini dimiliki 48 persen oleh klub Liga 2," ujar Ferry dalam sesi jumpa pers.
Ferry menyebut, dalam waktu dekat akan memanggil para pemilik klub Liga 2 untuk mengesahkan operator baru.
"Kemudian dalam waktu dekat kita akan memanggil pemilik Liga 2 untuk sama-sama mengesahkan secara notarial pendirian berdasarkan hasil RUPS ini, pendirian perseroan dari Liga 2," ujar Ferry.
Beberapa keputusan di RUPS LB ini menegaskan transformasi masif yang tengah dilakukan PT LIB. Sebuah hal yang harus dilakukan, mengingat peringkat Liga 1 masih di posisi 25 kompetisi Asia, kalah dari Kamboja.
