Exco PSSI Soal Rusuh Liga 3: Tanggung Jawab di Asprov
![Exco PSSI Soal Rusuh Liga 3: Tanggung Jawab di Asprov](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20231002/img-20231002-wa0059-0392c46c982b720e1e37cfb9fd6dbc4a_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI) Arya Sinulingga turut berkomentar mengenai kerusuhan yang terjadi di Liga 3 Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia berujar, kerusuhan itu jadi tanggung jawab Asosiasi Provinsi (Asprov).
"Untuk Liga 3 semuanya tanggung jawab ada di Asprov. Jadi, kita berharap standar yang ada di PSSI (Pusat), itu diberlakukan juga di Asprov-Asprov," ujar Arya di Kantor PSSI, Senin (6/11/2023).
1. Apa yang dimaksud standar tersebut?
Arya mengaku, beberapa standar di PSSI yang dia maksud adalah soal keamanan, medis, dan lain sebagainya. Hal itu harus diberlakukan agar Liga 3 Tingkat Provinsi bisa berjalan lebih baik.
"Jadi standar keamanan dan lain-lainnya itu harus diberlakukan supaya kompetisinya bagus dan fairplay, karena tim yang di Liga 3 ini akan masuk ke Liga 2," kata Arya.
Baca Juga: Serius Tatap Liga 3, Labura Hebat Rekrut 4 Eks PSMS
2. Kericuhan terjadi di Liga 3 NTB
Editor’s picks
Pertandingan Liga 3 Bank NTB Syariah antara Hamzanwadi FC lawan Persebi Bima di Stadion Gelora 17 Desember Kota Mataram pada Jumat, 3 Oktober 2023 berakhir ricuh. Pemain dari kedua kesebelasan terlibat baku hantam.
Akibat insiden tersebut, pelatih Hamzanwadi FC melaporkan dugaan penganiayaan ke Polsek Sandubaya Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mengalami beberapa luka memar di bagian tubuh.
Kericuhan antara kedua kesebelasan berawal dari selebrasi yang dinilai berlebihan dari para pemain Persebi Bima. Hal itu membuat para pemain Hamzanwadi FC terpancing.
3. Polisi ikut turun tangan bersama Asprov PSSI NTB
Selepas kejadian, pihak Intelkam Polsek Sandubaya melakukan koordinasi serta mengimbau seluruh pemain Hamzanwadi FC beserta para pendukung agar tidak terprovokasi.
Tidak cuma itu, Asprov PSSI NTB juga bakal menindaklanjuti laporan ini. Ada potensi pemberian sanksi bagi kedua klub Liga 3 tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Ultimatum Wasit Liga 1 dan Liga 2