Pemain Timnas Wanita Spanyol Kesal, Sejarah Tertutupi Aib
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penggawa Timnas Wanita Spanyol, Olga Carmona, kesal bukan kepalang. Pasalnya, sejarah yang sukses diciptakan dia dan rekan setimnya di Piala Dunia Wanita 2023, harus tertutupi insiden memalukan.
"Sedih rasanya bahwa ketika kita meraih sesuatu yang bersejarah, yang membutuhkan kerja keras untuk mencapainya, sirna seketika hanya karena insiden yang kalian juga tahu apa itu," kata Carmona, dilansir Goal International.
1. Olga Carmona marah besar
Carmona mengaku, dia marah besar atas insiden memalukan selepas Piala Dunia Wanita tersebut. Dia pun berharap, setelah ini orang-orang melupakan itu dan mengingat Timnas Wanita Spanyol sebagai juara dunia.
"Tentu saja, kejadian itu membuat saya benar-benar marah. Saya harap, setelah kejadian ini diselesaikan, orang-orang kembali membicarakan kami sebagai juara dunia, tidak membicarakan kejadian itu," kata Carmona.
Baca Juga: Luis Rubiales Resmi Mundur dari Kursi Presiden RFEF
2. Belum bicara dengan JH
Editor’s picks
Carmona mengaku, selepas insiden itu, dia belum sempat berbicara dengan JH. Dia sadar, JH harus menenangkan diri terlebih dahulu sebelum bisa diajak bicara. Dia tengah mengalami situasi yang sulit.
"Kami memiliki hubungan yang dekat, tetapi saya paham bahwa situasinya sedang sulit. Jadi, saya putuskan tidak bicara dulu dengannya untuk sementara waktu," kata Carmona.
3. Luis Rubiales mundur dari kursi Presiden RFEF
Luis Rubiales akhirnya resmi mundur dari kursi presiden federasi sepak bola Spanyol (RFEF) pada Senin, 11 September 2023Rubiales mundur setelah dibelit skandal pelecehan seksual terhadap pemain Timnas Wanita Spanyol.
Rubiales dikecam banyak pihak setelah mencium bibir penggawa Timnas Wanita Spanyol, JH, dalam prosesi pengalungan medali usai juara Piala Dunia Wanita 2023. Pria 45 tahun itu sempat bersikeras untuk mempertahankan jabatannya.
Baca Juga: Profil Luis Rubiales, Mantan Presiden RFEF yang Kontroversial