Profil Bojan Hodak, Pelatih Baru Persib Pengganti Luis Milla

Karier Bojan Hodak harum di Malaysia dan Kamboja

Jakarta, IDN Times - Tidak butuh waktu lama bagi Persib Bandung menemukan pelatih baru pengganti Luis Milla Aspas. Mereka langsung menunjuk eks pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, sebagai arsitek anyar.

"Persib mendapatkan pelatih pengganti Luis Milla yang mengundurkan diri usai pertandingan pekan ketiga kompetisi Liga 1 musim 2023/24 karena alasan personal. Pelatih pengganti Luis Milla itu adalah Bojan Hodak," tulis pernyataan resmi Persib.

Hodak memang bukan nama asing di telinga penggila sepak bola profesional Asia Tenggara. Di Malaysia dan Kamboja, Hodak sudah menjelma jadi legenda.

1. Membawa Phnom Penh Crown jadi raja di Kamboja

Profil Bojan Hodak, Pelatih Baru Persib Pengganti Luis Millacambodiafootball.blogspot.com

Hodak memulai karier kepelatihannya di Malaysia dengan menandani UPB-MyTeam di 2006 silam. Di sana, dia menelurkan banyak pemain yang kelak jadi tulang punggung Timnas Malaysia, seperti Azamuddin Akil dan Norshahrul Idlan Talaha.

Pada 2010, Hodak hijrah ke Kamboja dan melatih Phnom Penh Crown. Dia membawa klub tersebut menjadi juara pada 2011, dan lolos ke AFC President Cup untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Selepas itu, Hodak sempat hijrah ke China, melatih Shandong Taishan. Sampai akhirnya, pada 2012 dia kembali ke Malaysia dan melatih Kelantan.

Baca Juga: Resmi! Persib Tunjuk Bojan Hodak Jadi Pengganti Luis Milla

2. Jadi pelatih dan CEO di Malaysia

Profil Bojan Hodak, Pelatih Baru Persib Pengganti Luis MillaManajer Kuala Lumpur City FC, Bojan Hodak, saat memimpin sesi latihan anak asuhnya pada 21 Juni 2022. (Instagram.com/klcityfootball)

Selama melatih di Malaysia, Hodak kental dengan prestasi. Bersama Kelantan, Hodak meraih satu mahkota Liga Super Malaysia, dua trofi Piala FA Malaysia, satu titel Piala Malaysia, dan menjadi runner-up Malaysia Charity Shield.

Selepas dari Kelantan, Hodak lanjut menangani Johor Darul Ta'zim (JDT). Bersama JDT, dia meraih satu gelar Liga Super Malaysia, satu trofi Malaysia Charity Shield, dan menjadi runner-up Piala Malaysia pada 2014. Fondasi juara JDT berawal darinya.

Selepas itu, Hodak sempat menjadi CEO Penang dan menyelamatkan klub itu dari jerat degradasi pada 2016. Hodak kemudian pergi dan memutuskan melatih Timnas Malaysia U-19, sialnya Penang terdegradasi.

Bersama Timnas, karier Hodak gemilang. Dia membawa Malaysia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 untuk pertama kalinya pada 2018. Dia juga membawa Malaysia U-19 mentas di Piala Asia U-19 pada tahun yang sama.

Terakhir, Hodak masih menunjukkan magisnya saat menangani Kuala Lumpur City FC. Usai menjadi runner-up Piala Malaysia pada 2021. Dia sukses membawa klub asal ibu kota Malaysia itu jadi runner-up AFC Cup 2022.

3. Magis Hodak diharapkan di Persib

Profil Bojan Hodak, Pelatih Baru Persib Pengganti Luis MillaPersib Bandung meresmikan Bojan Hodak sebagai pelatih anyar pengganti Luis Milla. (Dok. Persib)

Persib sejatinya bukan tim Indonesia pertama yang ditangani Hodak. Sebelumnya, pria asal Zagreb ini pernah melatih PSM. Sayang, pekerjaannya tidak tuntas karena pandemik COVID-19, yang memaksa liga berhenti.

Kini, Hodak kembali ke Indonesia. Menilik catatan apiknya di Malaysia dan Kamboja, menarik untuk menantikan seperti apa magis yang akan dia bawa di Liga 1 2023/24 bersama Persib.

Baca Juga: Eks Celta Vigo Tak Sabar Bantu Persib Bangkit

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya