PSM Makassar Dituntut Lunasi Tunggakan Gaji Rp6 M, Sanksi Menunggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Masalah tunggakan gaji yang sempat membelit PSM Makassar ternyata belum tuntas. National Dispute Resolution Chamber Indonesia dikabarkan mengabulkan permohonan para pemain tim berjuluk Juku Eja tersebut.
Dengan begitu, manajemen PSM diperintahkan untuk segera melunasi tunggakan gaji para pemain PSM, per 20 April 2021 hingga 45 hari ke depan. Jika tidak, PSM tidak akan bisa melakukan pendaftaran pemain dalam tiga periode. Keputusan ini berkekuatan hukum dan harus dipatuhi.
"NDRC Indonesia telah mengabulkan permohonan pemain PSM Makassar dan memerintahkan klub tersebut untuk membayarkan tunggakan dalam waktu 45 hari, dan bila melewati batas waktu maka tidak dapat melakukan pendaftaran pemain dalam tiga periode pendaftaran," tulis pernyataan dalam akun Instagram Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
Baca Juga: Melaju ke Semifinal, PSM Makassar Wujudkan Mission Impossible
1. APPI telah melakukan korespondensi kepada PSM
Dalam unggahannya di instagram, APPI juga memaparkan kronologi korespondensi yang dilakukan dengan PSM. Pada 24 November 2020, APPI memulai proses korespondensi dengan PSM.
Berlanjut pada 16 Desember 2020, APPI kembali mengirimkan surat korespondensi--kali ini yang kedua--kepada PSM. Surat permohonan baru diajukan APPI kepada NDRC Indonesia pada 23 dan 25 Februari 2021.
Setelah mengajukan permohonan, barulah pada 12 April 2021, NDRC Indonesia menyampaikan putusan tertanggal 5, 6, dan 7 April 2021, yang memerintahkan PSM membayar tunggakan gaji dalam 45 hari. Besaran tunggakan yang mesti mereka bayar mencapai Rp6 miliar.
2. PSM terkena sanksi FIFA
Pada 15 Februari 2021 lalu, PSM harus menerima hukuman dari FIFA selaku otoritas sepak bola dunia. Hukuman ini diterima PSM lantaran mereka kedapatan menunggak gaji salah satu pemain asingnya musim lalu, Giancarlo Lopes Rodrigues.
Editor’s picks
Sanksi dari FIFA untuk PSM ini tertuang dalam surat bernomor 024/LIB-KOM/II/2021 yang ditandatangani Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, tertanggal 15 Januari 2021. Surat itu menjadi implementasi putusan FIFA terhadap PSM pada 29 Januari 2021.
Di dalam surat itu, ada tiga hukuman yang didapat PSM. Hukuman pertama merupakan sanksi dari FIFA langsung yang menyatakan PSM tidak bisa melakukan pendaftaran pemain selama tiga periode berturut-turut.
"FIFA memutuskan menghukum PSM berupa larangan melakukan pendaftaran pemain baik pada tingkat nasional, maupun internasional kepada klub paling lama selama 3 (tiga) periode pendaftaran atau sampai kewajiban klub dapat diselesaikan," tulis surat tersebut.
Sedangkan untuk hukuman kedua dan ketiga, sanksi itu bakal ditentukan PT LIB dan juga implementasi terhadap putusan FIFA ini, yang nantinya akan ditembuskan ke klub-klub peserta Liga 1 dan 2 yang lain.
"Bahwa berdasarkan surat PSSI sebagaimana disebutkan di atas, LIB akan melakukan proses pemblokiran sistem pendaftaran kepada klub PSM Makassar sampai dengan kewajiban klub dapat dipenuhi," tulis surat tersebut.
"LIB akan menyampaikan tembusan surat ini kepada seluruh peserta klub Liga 1 dan 2 2020 perihal implementasi larangan melakukan pendaftaran pemain tingkat nasional maupun internasional kepada klub PSM Makassar paling lama selama tiga periode atau sampai kewajiban klub dapat diselesaikan," tambah pernyataan di surat tersebut.
3. Rodrigues curhat di media sosial
Rodrigues sejatinya sudah meninggalkan PSM akhir tahun lalu. Kini, dia diketahui bergabung dengan klub asal Bangladesh, Sheikh Russel KC. Namun, sebelum pindah, dia memang pernah curhat soal kondisinya yang tak menentu di PSM.
Curhatan ini dia tuangkan dalam akun Instagram pribadinya, @g.carlo30. Dia menyebut PSM telah gagal memenuhi kewajibannya terkait dengan pembayaran gaji. Rodrigues pun melaporkan permasalahan ini ke FIFA DRC (Dispute Resolution Chamber) yang akhirnya berbuah sanksi dari FIFA untuk PSM.
"Enam bulan tinggal di rumah, mereka (manajemen PSM) tidak pernah menjawab dan tidak menelepon untuk memberi penjelasan. Inilah alasan sebenarnya kepergian saya. Jika mereka (PSM) sedikit menghormati saya, mungkin atau bahkan hari ini masih bertahan," tulis Rodrigues dalam cuitannya.
Baca Juga: PSM Gagal ke Final Piala Menpora: Belum Dapat Rida Allah