Rise and Shine Seorang Dominic Solanke

Dominic Solanke mulai bersinar

Jakarta, IDN Times - Pada 2017, Dominic Solanke adalah nama yang menjanjikan. Dia sukses mengantarkan skuad Inggris menjuarai Piala Dunia U-20 di tahun tersebut, sekaligus merengkuh gelar sebagai pemain terbaik.

Raihan apik ini membuat Solanke jadi pusat perhatian. Lulusan akademi Chelsea ini pun menarik minat klub-klub besar Inggris saat itu, dan Liverpool jadi yang beruntung mendapatkannya. Dia digadang-gadang jadi penyerang masa depan.

Namun, ternyata semua tidak berjalan mudah bagi Dominic Solanke. Dia harus menunggu sampai sekian lama, sampai akhirnya bisa bangkit pada musim 2023/24 ini bersama AFC Bournemouth.

Baca Juga: Dominic Solanke Bangkit Bersama Bournemouth, Sempat Dicap Gagal

1. Masa-masa suram di Liverpool

Rise and Shine Seorang Dominic Solankepotret Dominic Solanke (liverpoolfc.com)

Selepas mengantarkan Inggris juara Piala Dunia U-20 2017, Solanke langsung didaratkan Liverpool. Selama membela 'Si Merah', masa-masa suram dialami oleh pemain yang pernah membela Vitesse Arnhem ini.

Jangankan bicara gol, menit tampil pun begitu jarang didapatkan Solanke di sana. Total, Transfermarkt mencatat bahwa Solanke hanya menorehkan 27 penampilan di semua kompetisi, berbalut torehan satu gol saja.

Wajar jika masa-masa Solanke di Liverpool sangat sulit kala itu. Pasalnya, dia hanya jadi pelapis dari trio menakutkan 'Si Merah', yaitu Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane. Alhasil, namanya perlahan tenggelam.

Baca Juga: Deretan Gol Dominic Solanke di EPL 2023/2024, Pertajam Rekor Pribadi

2. Bournemouth yang jadi tempat kebangkitan Solanke

Rise and Shine Seorang Dominic SolankeDominic Solanke (premierleague.com)

Melempem di Liverpool, Solanke pun memutuskan untuk hengkang ke AFC Bournemouth. Di awal-awal kepindahannya ke klub yang bermarkas di Vitality Stadium itu, Solanke masih kesulitan.

Bahkan, Solanke tak sanggup menyelamatkan Bournemouth dari jerat degradasi pada musim 2019/20. Dia hanya mencetak tiga gol dari 32 laga di musim tersebut, dan akhirnya Bournemouth terjerembab ke Divisi Championship.

Selepas inilah kebangkitan Solanke mulai terlihat. Di Divisi Championship, dia perlahan menemukan kembali dirinya. Jiwa pencetak golnya muncul, dan hal itu membawa hal yang positif bagi Bournemouth. Dia jadi seorang poacher andal lagi.

Pada musim 2021/22, Solanke jadi tokoh penting di balik kesuksesan Bournemouth promosi ke Premier League. Dia mencetak 29 gol dari 46 laga Divisi Championship musim tersebut, menjadi salah satu sosok paling produktif di Bournemouth musim itu.

Kini, Solanke sudah makin nyaman di Bournemouth. Sempat melempem musim lalu, sekarang dia benar-benar menjadi andalan Bournemouth di lini depan. Total, 12 gol sudah dia cetak dari 18 laga di Premier League musim 2023/24.

Baca Juga: 3 Faktor Manchester United Babak Belur di Tangan Bournemouth

3. Mulai menarik minat klub-klub besar

Rise and Shine Seorang Dominic SolankeDominic Solanke merayakan gol ke gawang Newcastle United di EPL 2023/2024. (instagram.com/solanke)

Berkat performa apiknya musim ini, Solanke kembali menarik minat klub-klub besar. Dengan usianya yang masih 26 tahun, sosok kelahiran Reading itu dianggap punya potensi untuk berkembang.

Ketertarikan klub besar ini seakan jadi bukti, bahwa proses rise and shine yang terjadi dalam diri Dominic Solanke mulai menunjukkan hasil. Kini, dia hanya tinggal konsisten, agar bisa menuju ke tempat yang lebih besar lagi.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya