Bus Lyon Dilempari Suporter Marseille, Pelatih Luka-luka
![Bus Lyon Dilempari Suporter Marseille, Pelatih Luka-luka](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2021/09/desktop-uk-l1-1920-cherki-lyon-dijon-9946d2b64b240dd1850c8719f35d2ca8-d75d52c660ab1c1a3122c607d6c3bf4a_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Insiden mengerikan menimpa Olympique Lyon saat bertandang ke markas Marseille, Stade Velodrome, dalam lanjutan Ligue 1, Senin dini hari WIB (30/10/2023). Bus yang mereka tumpangi dilempari batu oleh fans Marseille dalam perjalanan ke stadion.
Kejadian ini bermula saat bus memasuki jalan utama menuju stadion. Di sana, sudah ada sejumlah fans Marseille yang menanti.
Baca Juga: Neymar Sindir PSG, Bilang Ligue 1 Kalah Berkualitas
1. Pemain panik
Awalnya, tak ada yang aneh. Tapi, tiba-tiba, suporter Marseille melempari bus Lyon dengan berbagai macam benda keras, termasuk batu, hingga kaca bus pecah.
Para pemain panik dalam insiden ini. Beberapa di antaranya akhirnya mencoba keluar dari bus demi menghindari pecahan kaca akibat serangan brutal itu.
2. Pelatih Lyon luka sampai tiga sentimeter
Editor’s picks
Pelatih Lyon, Fabio Grosso, menjadi korban dalam insiden ini. Dia mengalami luka-luka akibat tergores pecahan kaca.
L'Equipe melansir, bagian wajah Grosso mengalami luka robek sepanjang tiga sentimeter. Bukan cuma Grosso, asistennya, Raffaele Longo, juga terkena pecahan kaca di matanya.
3. Lyon tak terima laga ditunda
Akibat insiden ini pula, laga Marseille versus Lyon ditunda. Keputusan ini sudah didiskusikan oleh wasit Francois Letexier dengan semua pihak karena menganggap kondisi tak bisa dikendalikan.
Namun, pemilik Lyon, John Textor, mengklaim keputusan menunda laga diambil secara sepihak. Les Gones tetap mau main, meski diserang secara brutal oleh fans Marseille.
"Kami tak minta. Sesaat setelah insiden, kami gelar pertemuan. Tim memutuskan tetap main. Mereka mau bermain, sudah siap. Saya sangat bangga dengan kapten karena mau melakukannya. Keputusan diambil secara independen. Kami marah," kata Textor dilansir Amazon Prime Video.
Baca Juga: Mengulik Jatuhnya Olympique Lyon di Liga Domestik