Piala Menpora Ujian Berat bagi Pelatih Liga 1

Pelatih dituntut peka ke pemainnya jelang Piala Menpora

Jakarta, IDN Times - Piala Menpora 2021 disambut positif oleh seluruh publik sepak bola nasional. Semua pemangku kepentingan sepak bola nasional, menantikan digelarnya Piala Menpora yang menjadi pintu pembuka dari Liga 1 musim 2021/22.

Mereka pastinya senang, karena gairah kompetisi akan kembali dan persaingan ketat tercipta lagi.

Namun, di balik itu semua, ada masalah yang harus dihadapi pemain dan pelatih. Kebugaran tentu jadi PR pertama, di samping masalah teknis lainnya.

Baca Juga: [BREAKING] Polri Beri Izin Turnamen Pramusim Liga 1 dan Liga 2

1. Uji kecermatan pelatih

Piala Menpora Ujian Berat bagi Pelatih Liga 1Liga-Indonesia.id

Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar, mengakui Piala Menpora bakal menguji kecermatan seluruh juru taktik di Indonesia.

Para pelatih, disebutkan Nil, akan dipusingkan dengan cara meracik tim lewat kondisi yang seadanya. Sebab, pelatih saat ini tak tahu bagaimana kondisi dari anak-anak asuhnya.

"Oke, mereka latihan. Tapi, kami tak tahu mereka latihannya seperti apa, intensitasnya bagaimana. Pasti kondisi pemain berbeda-beda, apalagi sudah absen berkompetisi setahun," kata Nil kepada IDN Times.

2. Asah harmonisasi usai setahun vakum

Piala Menpora Ujian Berat bagi Pelatih Liga 1IDN Times/Imron

Masalah teknis mengenai harmonisasi dalam permainan juga jadi kendala bagi pelatih.

Piala Menpora digelar pada 20 Maret 2021, artinya kurang dari sebulan bagi rata-rata tim peserta untuk mengikuti turnamen pramusim tersebut.

Kurang maksimal tentunya, menurut Nil. Sebab, sentuhan masing-masing pemain akan berbeda.

"Mereka belum main bersama lagi. Pasti, sentuhannya ada yang hilang. Pelatih juga harus pintar mencari cara agar pemain tak cedera," terang mantan pelatih Timnas Indonesia itu.

3. Poin positif Piala Menpora 2021

Piala Menpora Ujian Berat bagi Pelatih Liga 1Dokumentasi Kemenpora / Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, bersama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Hal positif yang didapat dari Piala Menpora adalah bagaimana para pemain meningkatkan lagi kondisi fisik dan sentuhan emas dalam permainan.

"Memang butuh kalau pramusim. Bagus buat meningkatkan gairah berkompetisi, setelah vakum selama setahun. Bagi pemain, pastinya ini tantangan. Pelatih juga begitu, karena harus menjaga kondisi kebugaran, mengembalikan sentuhan emas pemain, dan menjaga supaya tak cedera," ujar Nil.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Jadi Uji Coba Sebelum Gulirkan Liga Indonesia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya