Rekor Minor Newcastle di Liga Champions Berlanjut

Newcastle belum bisa bersaing di Eropa

Jakarta, IDN Times - Newcastle United belum mampu menghentikan rekor buruknya di Liga Champions. Dalam penampilan ketiganya di kompetisi kasta tertinggi Eropa ini, Newcastle belum bisa lolos dari fase grup.

Catatan tersebut menjadi yang ketiga selama keikutsertaan Newcastle dalam Liga Champions. Musim 1997/98 dan 2002/03, mereka mengalami hal serupa.

Bedanya, di musim 2002/03, mereka bisa lolos ke fase grup putaran kedua, meski akhirnya gagal bersaing dengan Inter Milan, Barcelona, dan Bayer Leverkusen.

Baca Juga: Newcastle Masih Bimbang Rekrut David De Gea

1. Kekalahan yang pahit

Rekor Minor Newcastle di Liga Champions BerlanjutEddie Howe (twitter.com/NUFC)

Manajer Newcastle, Eddie Howe, mengaku anak-anak asuhnya terpukul dengan hasil yang diterima. Kekalahan dari Milan di Saint James Park, Kamis dini hari WIB (14/12/2023), menurut Howe, begitu menyakitkan.

Terlebih, sebenarnya Newcastle unggul duluan lewat tembakan keras Joelinton. Tapi, mereka malah kebobolan dua kali di babak kedua.

"Kami benar-benar terpukul tak lolos. Periode yang sulit. Kami sangat kecewa. Saya mengerti perasaan anak-anak. Saya melihat bagaimana perjuangan mereka, tak bisa meragukan komitmennya. Itu mengapa sangat menyakitkan. Saya merasa semesta melawan kami musim ini," ujar Howe dilansir Daily Mirror.

2. Gak mau ke Liga Europa

Rekor Minor Newcastle di Liga Champions BerlanjutAC Milan melawan Newcastle United di matchday 1 Grup F UCL 2023/2024. (uefa.com)

Menurut Howe, memaksakan imbang bukan pilihan Newcastle. Meski dengan satu poin membuat The Toons Army terlempar ke Liga Europa, Howe merasa itu tak sepadan dengan perjuangan anak-anak asuhnya.

"Makanya kami lebih memilih menyerang total dan menang. Saya lebih suka itu, karena identitas Newcastle," kata Howe.

3. Mau ngamuk di Premier League

Rekor Minor Newcastle di Liga Champions BerlanjutAC Milan menghadapi Newcastle United di fase grup Liga Champions 2023/2024. (nufc.co.uk)

Kini, Howe menyatakan Newcastle bakal fokus ke Premier League. Cuma main di kompetisi domestik, menurut Howe, bisa menjadi keuntungan tersendiri.

"Anda selalu menggunakan kekecewaan, kemunduran, sebagai motivasi dan dorongan untuk mencapai lebih baik. Kami akan kembali ke Premier League dan tampil konsisten, bertahan di papan atas," ujar Howe

Baca Juga: Momen Penghakiman Newcastle United di Liga Champions

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya