Xavi Keluhkan Nasib Barcelona di UCL: Lawannya Susah

Jakarta, IDN Times - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengeluhkan prestasi timnya yang tak kunjung meningkat di Liga Champions. Xavi merasa Barcelona babak belur di Liga Champions dalam dua musim beruntun akibat mendapatkan undian yang berat.
Musim lalu, Barcelona jumpa Bayern Munich pula, sama dengan sekarang. Bedanya, Barcelona di musim 2021/22 harus jumpa Benfica serta Dinamo Kiev. Tapi, dalam persaingan di fase grup, Barcelona kalah dari Benfica, sehingga harus terjun ke Liga Europa.
Kondisi yang lebih parah terjadi di musim ini, karena Barcelona bersama Bayern dan Inter Milan pula. Cuma Viktoria Plzen yang bisa diatasi Barcelona.
"Kami terus mendapatkan grup yang sulit di Liga Champions," kata Xavi dilansir Daily Mail.
1. Skuad yang belum dewasa
Meski begitu, Xavi mengakui kalau para pemainnya masih harus banyak belajar. Barcelona kurang dewasa dan harus diasah mentalnya, sehingga kesulitan bersaing dengan Bayern dan Inter.
"Kami kurang dewasa, dengan banyak pemain muda. Kami harus mengakhiri persaingan dengan baik dan bersikap profesional," ujar Xavi.
Baca Juga: Ketimbang Barcelona, Messi Lebih Pilih Gabung Klub Beckham
2. Tak ada artinya laga terakhir
Laga melawan Viktoria memang tak berarti apa-apa buat Barcelona. Namun, Xavi meminta anak-anak asuhnya buat bermain sepenuh hati demi menjaga gengsi dan marwah Barcelona.
"Karena, mereka masih menjadi pemain Barcelona, salah satu klub terbaik dunia. Mereka harus membuktikan diri posisi dan kebanggaannya sebagai pemain Barcelona," kata Xavi.
Baca Juga: Lewandowski Cuma Bisa Sabar Lihat Barcelona Babak Belur
3. Stabilitas terganggu akibat cedera
Xavi mengakui kalau Barcelona di musim ini benar-benar terganggu akibat cedera. Mereka kesulitan bersaing lantaran banyak pemain yang tumbang dan mengganggu stabilitas tim.
"Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap skuad di musim lalu, kami punya skuad yang lebih bagus sekarang. Sayangnya, kami tak bisa memenuhi harapan publik," ujar pria 42 tahun tersebut.