Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sebelum Terkenal, 5 Pemain Top Ini Punya Pekerjaan Unik Lain

Jamie Vardy menjuarai gelar Premier League bersama Leicester City. (90min.com)

Menjadi pemain hebat tentu sebuah impian bagi semua anak kecil yang menyukai sepak bola. Namun, untuk bisa menjadi hebat, perlu adanya perjuangan yang sangat keras. Di awal kariernya, banyak sekali pemain yang rela bekerja apa pun demi bisa meraih cita-citanya sebagai pesepak bola profesional.

Hebatnya, mereka kini sukses menjadi bintang dan perjalanan tersebut menjadi kisah yang tak akan terlupakan. Berikut ini lima pemain yang memiliki pekerjaan lain sebelum akhirnya menjadi pesepak bola profesional.

1.Charlie Austin (tukang batu)

Charlie Austin. (footballleagueworld.co.uk)

Charlie Austin mulai serius bermain sepak bola pada tahun 2006 dengan bermain bersama klub amatir. Tiga tahun kemudian, sang pemain berhasil mewujudkan mimpinya dengan menjadi pesepak bola profesional dengan bergabung bersama klub Championship, Swindon. Namun, sebelum bergabung dengan Swindon, ia pernah bekerja sebagai tukang batu, yang mencari nafkah dari batu bata.

Meski demikian, kehidupan Austin berubah menjadi lebih baik ketika memasuki usia 20 tahun. Bahkan ia pernah berkarier di kompetisi Premier League dengan bermain bersama Queens Park Rangers, Southampton dan West Bromwich Albion. Austin juga sempat mendapatkan panggilan dari Timnas Inggris. Sayangnya, ia belum pernah debut bersama The Three Lions.

2.Iain Dowie (ilmuwan rudal)

Iain Dowie. (thewesthamway.com)

Ketika masih berstatus pemain amatir, pesepak bola biasanya mencari pekerjaan yang mengandalkan fisik supaya bisa membantu kekuatannya. Akan tetapi, hal tersebut tidak dilakukan oleh Iain Dowie. Pasalnya, ia memilih bekerja sebagai ilmuwan rudal. Bahkan Dowie memiliki gelar magister mekanik.

Walau sudah berganti status sebagai pemain profesional, Dowie tetap mempertahankan pekerjaannya tersebut. Uniknya, ia sempat menolak ajakan untuk bergabung bersama Sheffield United karena gajinya lebih rendah daripada yang didapatkan sebagai ilmuwan rudal.

3.Peter Schmeichel (pembersih rumah)

Peter Schmeichel. (goal.com)

Peter Schmeichel adalah penjaga gawang yang pernah meraih treble winner bersama Manchester United. Pria asal Denmark ini bisa dibilang sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah Premier League. Namun, sebelum terkenal sebagai pesepak bola, ia pernah bekerja sebagai serabutan, seperti bekerja di pabrik hingga membersihkan rumah orang lain.

Hal tersebut dilakukan agar Schmeichel bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun semua cerita berubah ketika ia mulai bermain untuk klub elite Denmark, Brondby. Performa impresifnya bersama tim itu membuat Manchester United merekrutnya pada tahun 1991. Setelah itu, namanya semakin melejit dan dikenal oleh banyak sekali penggemar sepak bola.

4.Miroslav Klose (tukang kayu)

Miroslav Klose. (eurosport.com)

Miroslav Klose adalah pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia. Ia juga membukukan cukup banyak gol bersama tim nasional Jerman. Hampir semua gelar bergengsi berhasil diraih oleh sang pemain baik di level klub mau pun negara. Walau begitu, ia ternyata pernah bekerja sebagai tukang kayu harian hingga usia 16 tahun.

Namun, setelah masuk di akademi SG Blaubach-Diedelkopf, Klose memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai tukang kayu dan memutuskan untuk melanjutkan cita-citanya menjadi pesepak bola profesional. Sempat bermain untuk FC 08 Homburg dan FC Kaiserslautern, ia kemudian bergabung dengan Werder Bremen pada tahun 2004. Setelah itu, kariernya semakin meningkat dan menjadi langganan di tim nasional Jerman.

5.Jamie Vardy (pekerja pabrik)

Jamie Vardy. (premierleague.com)

Perjalanan karier Jamie Vardy untuk bisa menjadi pesepak bola profesional bisa dibilang seperti cerita dongeng. Pasalnya, ia sempat beberapa kali ditolak oleh banyak klub karena dianggap kurang mumpuni. Ketika usianya 16 tahun, sang pemain juga pernah ditolak oleh Sheffield United karena dinilai tidak memiliki postur tubuh yang ideal.

Demi terus mengejar impiannya menjadi pesepak bola profesional, Vardy memutuskan untuk bermain bola dan bekerja sebagai buruh pabrik. Singkat cerita, pada tahun 2012, ia direkrut oleh Leicester City. Sejak saat itu, karier Vardy perlahan mulai naik dan berhasil memenangi gelar Premier League pada musim 2015/2016.

Di balik sebuah kesuksesan, selalu ada pengorbanan dan kerja keras terus menerus. Perjuangan para pemain tersebut memang patut dicontoh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Auliyau Rohman
EditorAuliyau Rohman
Follow Us