Jakarta, IDN Times - Senegal mendapatkan kabar buruk usai lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Mereka terancam mendapatkan sanksi dari FIFA usai tak mengirimkan perwakilan dalam sesi konferensi pers sebelum duel terakhirnya melawan Ekuador di babak grup.
Hal ini terang saja membuat bimbang skuad Lions of Teranga dan para pendukungnya. Maklum, sanksi itu bisa saja membuat mereka dirugikan jelang bersua Inggris di babak gugur.
SPORTbible melaporkan, Senegal hanya mengirim pelatihnya Aliou Cisse saja dalam jumpa pers sebelum pertandingan pamungkas Grup A. Tak terlihat satupun batang hidung salah satu pemain yang dibawa. Hal itu tak sesuai regulasi yang sudah ditentukan.
Berdasarkan aturan FIFA, setiap tim wajib mengirim pelatih dan salah satu pemain dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan Piala Dunia 2022. Tak ada alasan apapun bagi tim untuk melanggarnya.
Kini, pelanggaran Senegal di laga terakhir babak penyisihan Grup A Piala Dunia 2022 berbuntut panjang. FIFA tak tinggal diam dan mulai melakukan penyelidikan terkait pelanggaran yang dilakukan itu melalui Komite Disiplin.
“Komdis FIFA sudah melakukan proses penyelidikan terkait federasi sepak bola Senegal. Mereka diduga melanggar Pasa 44 Regulasi Piala Dunia FIFA Qatar 2022, tertulis dalam Pasa 2.7.2 Regulasi Media dan Pemasaran, hingga Pasal 8.5.3 Tim Handbook,” tulis keterangan resmi FIFA.
Namun demikian, FIFA nampaknya tak akan memberikan sanksi berat terkait pelanggaran yang dilakukan Senegal. Sebab, sebelumnya juga Jerman melakukan hal serupa jelang duel melawan Spanyol. Mereka pun hanya mendapatkan sanksi berupa denda Rp166 juta.
Hal ini tentu menjadi angin segar bagi Senegal. Sebab, mereka butuh kekuatan utamanya dalam kondisi siap tempur secara mental dan teknis untuk menghadapi Inggris di babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang digelar pada 5 Desember mendatang.