Isu STY Kembali Latih Timnas, Eks Persib: Yang Lebih Bagus Saja
- Atep menyatakan fans ingin Shin kembali latih Timnas, namun ia ingin yang lebih bagus.
- Ia menyarankan PSSI mencari pelatih top Eropa dengan pengalaman di atas Patrick Kluivert.
- Atep menekankan pentingnya pelatih Timnas berasal dari Eropa untuk memudahkan penyesuaian gaya main pemain.
Jakarta, IDN Times - Belakangan, fans ingin Shin Tae Yong kembali menangani Timnas Indonesia. Hal itu ternyata sampai ke telinga legenda Persib, Atep. Dia turut memberikan komentar.
Atep mengungkapkan, sah-sah saja jika fans ingin sosok asal Korea Selatan itu kembali melatih Timnas. Prestasinya selama menukangi Pasukan Garuda sangat menjanjikan.
"Iya sah-sah saja (fans ingin Shin kembali ke Timnas) karena memang dia memberikan cukup banyak prestasi. Bagaimana kita beberapa kali lolos di Piala Asia. Dan, kita sampai ke ronde kedua (ketiga) sama dia," ujar Atep di Jakarta, Rabu (29/10/2025).
1. Namun, Atep ingin yang lebih bagus
Meski tak menyalahkan pendapat fans, secara pribadi Atep menyebut tak ada salahnya PSSI mencari pelatih yang lebih bagus ketimbang Shin. Masih ada pelatih-pelatih top Eropa yang bisa dipilih PSSI untuk menangani Timnas.
"Tapi, kalau pun kita bisa mengambil pelatih yang lebih bagus, kenapa tidak, bukan begitu? Artinya masih banyak pelatih-pelatih, terutama di Eropa, begitu," ujar Atep.
2. Ingin pelatih yang lebih kaya pengalaman
Atep mengungkapkan, PSSI bisa mencari pelatih yang punya pengalaman lebih baik untuk Timnas, tak cuma soal nama besar. Setidaknya, pelatih Timnas baru nanti levelnya harus di atas Patrick Kluivert.
"Hanya mungkin kenapa tidak mengambil pelatih ke depannya yang memiliki pengalaman yang lebih baik untuk tim nasional terutama, selain hanya nama. Tapi, memiliki pengalaman yang lebih," ujar Atep.
3. Harus berasal dari Eropa
Atep menyebut pelatih Timnas yang baru nanti harus berasal dari Eropa. Dengan menggunakan pelatih Eropa, Atep menyebut penyesuaian yang perlu dilakukan di Timnas hanya tinggal soal gaya main saja.
"Mayoritas pemain Timnas Indonesia ini banyak keturunan, berdomisili di Belanda, dan bermain di Eropa. Pengenalan karakter menurut saya tidak terlalu cukup memakan waktu lama kalau pelatihnya dari Eropa," kata eks Persib itu.
