Singapura Punya Trik Matikan Skema Cepat Timnas Indonesia

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia patut waspada saat menjalani semifinal leg 2 Piala AFF melawan Singapura, Sabtu (25/12/2021). Mereka wajib main pintar dan mengubah sedikit gayanya agar bisa lepas dari skema keras yang diterapkan Singapura.
Ya, dalam leg 1, Indonesia sempat kerepotan buat menaklukkan para pemain raksasa Singapura. Tampak jelas, kalau winger-winger Indonesia harus bekerja keras demi menaklukkan Irfan Fandi Cs di lini belakang.
Meski pada akhirnya bisa cetak gol lewat Witan Sulaeman, para pemain Indonesia sebenarnya kerepotan menghadapi duel-duel fisik pemain Singapura. Apalagi, dalam leg 2 nanti, Singapura kemungkinan akan melakukan perubahan karena sudah tahu kesalahannya.
"Kami terlalu ceroboh di leg 1. Makanya, kami harus berbenah. Kini, kami sudah tahu apa kelemahan dan kelebihan mereka," kata Irfan dalam konferensi pers jelang laga, kemarin (24/12/2021).
1. The Lions punya strategi

Irfan mengaku pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida, sudah menyusun strategi buat anak-anak asuhnya demi meredam permainan cepat Indonesia. Irfan pun siap menerapkan rencana tersebut dengan solid.
"Kami harus lebih disiplin di lini belakang. Sebab, itu yang tak kami lakukan di pertemuan pertama. Pelatih sudah tahu apa yang harus kami lakukan. Kini, kami harus fokus dan benar dalam menerapkan skemanya," ujar Irfan.
2. Singapura meningkat

Sementara itu, Yoshida merasa kalau Singapura sebenarnya sudah menunjukkan perkembangan yang positif dalam permainannya. Pria asal Jepang itu menilai performa anak-anak asuhnya perlahan meningkat.
"Tugas pelatih memang untuk meningkatkan perkembangan anak-anak asuhnya. Saya melihat, kami sudah melakukannya," kata Yoshida.
3. Tak mau adu penalti
Yoshida pun menyatakan kalau tak rela pemenang laga nanti diakhiri lewat adu penalti. Sepakat dengan pelatih Indonesia, Shin Tae Yong, Yoshida lebih suka kalau pertandingan berakhir dalam skenario waktu normal.
"Potensi adu penalti memang ada, saya sudah terpikir hal itu. Tapi, kami mau menyelesaikan pertandingan ini dengan normal," terang Yoshida.