3 Sisi Positif bagi Marc Guehi usai Gagal Gabung Liverpool

Sisi positif terbesar di balik kegagalan Marc Guehi bergabung dengan Liverpool adalah dirinya akan tetap bermain rutin. Palang pintu setinggi 1,82 meter tersebut memang merupakan pilar kunci bagi Crystal Palace. Sejak bergabung dari Chelsea pada 18 Juli 2021, hanya ada satu momen ketika Guehi duduk di bangku cadangan. Itu terjadi pada 26 Desember 2021 ketika Crystal Palace kalah dari Tottenham Hotspur dengan skor 0-3. Sisanya, Guehi selalu tampil dalam 161 laga yang tersedia. Memang, ada 18 pertandingan lain ketika Guehi tidak bisa beraksi. Namun, itu disebabkan cedera (17 pertandingan) dan akumulasi kartu merah (1 pertandingan).

Di Liverpool, Guehi belum tentu mendapat jaminan ini. The Reds sudah memiliki duet padu dalam diri Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate. Guehi mungkin bisa menggeser nama terakhir. Terlebih, performa Konate juga memang mulai inkonsisten. Itu pula yang membuat Liverpool ingin memboyong Guehi. Di sisi lain, dengan kualitas yang dimilikinya, Guehi jelas tidak takut bersaing dengan Konate. Namun, tetap saja, tidak ada garansi Guehi bakal langsung menjadi partner van Dijk di jantung pertahanan Liverpool. Arne Slot pasti berpikir ulang untuk mengambil langkah tersebut karena berpotensi merusak stabilitas yang sudah terbangun.

Dengan terus bermain bersama Crystal Palace, Marc Guehi juga sekaligus menjaga peluangnya untuk merealisasikan mimpi yang dimiliki semua pesepak bola pada 2026, bermain di Piala Dunia. Guehi tengah berada di posisi terdepan untuk mencapainya. Saat ini, Guehi bisa dibilang sebagai bek tengah milik Inggris yang tampil paling konsisten di level klub. Tren apik itu pula yang membuatnya tidak tergantikan pada Euro 2024, kecuali saat perempat final akibat akumulasi kartu kuning.

Namun, Inggris memulai era baru pada 2025. Thomas Tuchel datang sebagai pelatih anyar. Sebelum jeda internasional September, Guehi cuma baru bermain 1 kali dari 4 laga pertama Tim Tiga Singa di bawah komando juru taktik asal Jerman tersebut. Oleh karenanya, Guehi masih memiliki tugas besar untuk bisa mengamankan satu tempat di skuad Timnas Inggris di Piala Dunia 2026. Ia hanya bisa meyakinkan Tuchel jika terus bermain konsisten seperti yang sudah dilakukan bersama Crystal Palace hingga sekarang.

Marc Guehi menyisakan kontrak selama setahun di Crystal Palace. Artinya, ia bisa pergi secara gratis pada musim panas tahun depan dan mulai bernegosiasi dengan klub lain pada Januari 2026. Situasi ini sangat menguntungkannya karena membuat nilai jualnya menjadi lebih tinggi. Tanpa adanya biaya transfer, Guehi bisa menuntut kontrak yang lebih besar kepada para peminatnya.

Selain itu, Guehi juga bakal memiliki opsi yang lebih banyak. Klub-klub rakasasa di luar Inggris seperti Real Madrid, Barcelona, atau Bayern Munich jelas tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mendapatkan bek tengah muda berkualitas secara cuma-cuma. Tidak seperti musim panas 2025, Guehi pun bisa menentukan sendiri masa depannya pada 2026.   

Terlepas dari segala drama yang ada, Marc Guehi patut mendapat pujian karena sikapnya yang profesional sepanjang bursa transfer musim panas 2025. Ia tetap bermain sepenuh hati untuk Crystal Palace. Oleh karenanya, meski memang kecewa, Guehi sebetulnya tidak terlalu memiliki masalah untuk melanjutkan karier di Selhurst Park pada 2025/2026. Terlebih, ia bakal mendapatkan tiga keuntungan besar di atas.