Skandal Lain Pesta Lamine Yamal, Undang dan Bayar Perempuan
- Eks Miss Teenager Europe ditawari ratusan juta untuk hadir di pesta Yamal
- Yamal juga memanggil orang dengan dwarfisme dan membayar mereka, melanggar undang-undang Spanyol
- Aksi Yamal disoroti pemerintah Spanyol dan memunculkan perdebatan di media sosial serta publik
Jakarta, IDN Times - Kontroversi wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, ternyata tak berhenti pada perekrutan penderita dwarfisme untuk menjadi penghibur. Lebih dari itu, Yamal ternyata juga mengundang sejumlah perempuan dengan karakteristik tertentu untuk datang ke pesta ulang tahunnya.
Ada sekitar 12 perempuan yang diundang Yamal ke pesta ulang tahun ke-18. Bahkan, mereka mendapatkan bayaran saat datang ke pesta tersebut.
1. Eks Miss Teenager Europe buka suara, ditawari ratusan juta
Karakteristik perempuan undangan Yamal, ternyata harus memenuhi bentuk tubuh tertentu. Salah satu yang hadir adalah model asal Spanyol dan mantan Miss Teenager Europe, Claudia Calvo.
Claudia mengakui didekati dengan tawaran 10 ribu hingga 20 ribu Euro (Rp162,89 juta hingga Rp325,78 juta) untuk hadir di acara bertema mafia. Dia pada akhirnya mengundurkan diri setelah mengetahui kondisi untuk berpenampilan aneh.
"Mereka meminta gadis-gadis berambut pirang dengan ukuran dada tertentu," kata Calvo kepada TardeAR TV mengutip The Daily Star.
Tak hanya itu, menurut Calvo, para wanita diharapkan selalu siap selama 24 jam, meskipun sifat dan lokasi acara yang tepat sengaja tak diberitahu dengan jelas.
"Saya memiliki tangkapan layar dari semuanya, percakapan. Mereka memberi tahu saya, bayarannya antara 10 ribu hingga 20 ribu euro," ujar Calvo.
2. Sebelumnya tersandung usai rekrut dwarfisme
Yamal juga memanggil orang-orang penderita dwarfisme, untuk mentas di ulang tahunnya. BBC melansir, Yamal memanggil mereka dan membayarnya dengan uang dalam jumlah tertentu. Aksi ini melanggar Undang-Undang Spanyol dan akhirnya menjadi sorotan Kementerian Sosial setempat. Kejaksaan juga sudah diminta untuk menyelidiki kasus ini.
Kasus ini juga memunculkan perdebatan besar di media sosial dan publik. Banyak pihak menilai tindakan Yamil bisa memperkuat stereotip negatif terhadap penyandang disabilitas. Meski pun, di sisi lain, salah satu penghibur malah memberikan pembelaan kepada Yamal dan mengaku bekerja sukarela dan tak dalam paksaan.
Asosiasi Orang dengan Archondroplasia dan Displasia Kerangka lainnya di Spanyol (ADEE) menyebut tindakan Yamal tak dapat diterima di abad 21. ADEE melaporkan kejadian itu secara hukum. Menurut ADEE, aksi Yamal tidak hanya tidak pantas, tapi juga melanggengkan diskriminasi dan merendahkan martabat.
"Secara terbuka, mengecam perekrutan orang dengan dwarfisme sebagai bagian dari hiburan. Tindakan ini tidak hanya melanggar undang-undang saat ini tetapi juga nilai-nilai etika mendasar dari masyarakat yang berusaha untuk menjadi egaliter dan penuh hormat," begitu pernyataan resmi ADEE.
3. Disoroti pemerintah Spanyol
Aksi Yamal memanggil penderita dwarfisme telah melanggar Undang-Undang Spanyol dan akhirnya menjadi sorotan Kementerian Sosial setempat. Kejaksaan juga sudah diminta untuk menyelidiki kasus ini.
Kasus ini juga memunculkan perdebatan besar di media sosial dan publik. Banyak pihak menilai tindakan Yamil bisa memperkuat stereotip negatif terhadap penyandang disabilitas. Meski pun, di sisi lain, salah satu penghibur malah memberikan pembelaan kepada Yamal dan mengaku bekerja sukarela dan tak dalam paksaan.