Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Skenario Kiamat Hantui Manchester City, Bisa Degradasi

Phil Foden cetak hattrick dalam kemenangan ManCity atas Aston Villa, Kamis (4/4/2024). (premierleague.com).
Phil Foden cetak hattrick dalam kemenangan ManCity atas Aston Villa, Kamis (4/4/2024). (premierleague.com).
Intinya sih...
  • Manchester City terancam 115 tuduhan pelanggaran terkait aturan Financial Fair Play.
  • Proses persidangan belum dimulai, namun Chief Executive Premier League menyatakan kasus akan segera diselesaikan.
  • Kasus ini dianggap lebih serius daripada kasus Everton dan Nottingham Forest, berpotensi menghadirkan sanksi yang lebih berat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Manchester City boleh saja baru mencetak rekor sebagai klub pertama sepanjang sejarah yang berhasil  menjadi juara Premier League empat musim berturut-turut. Namun, sanksi berat ternyata membayangi ManCity.

Melansir Evening Standard, terdepak ManCity bisa saja menghadapi kiamat. Ada potensi mereka terdegradasi dari Premier League menyusul munculnya 115 tuduhan pelanggaran terkait aturan Financial Fair Play.

Tuduhan-tuduhan itu memang belum terbukti. Terlebih, sampai sekarang persidangan belum juga dimulai. Tim kuasa hukum ManCity juga berulang kali membantah tudingan ini.

1. Prosesnya terus berjalan

Manchester City berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di laga tunda pekan ke-34 yang dihelat di Stadion Tottenham Hotspur pada Rabu (15/5/2024). (premierleague.com)
Manchester City berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di laga tunda pekan ke-34 yang dihelat di Stadion Tottenham Hotspur pada Rabu (15/5/2024). (premierleague.com)

Chief Executive Premier League, Richard Masters, memang masih irit bicara. Menurut Masters, proses terkait kasus ManCity masih berjalan dan Premier League berhati-hati dalam menyikapi tudingan yang terjadi sejak 2009 hingga 2018 tersebut.

"Kami tak bisa berkomentar. Tanggalnya sudah ditentukan, kasusnya akan diselesaikan dalam waktu dekat. Saya tak bisa berkomentar lebih lanjut," ujar Masters bulan lalu dilansir Metro.

2. Sanksi jadi sulit dihindari

Perayaan para pemain Manchester City saat menjadi juara English Premier League. (instagram.com/mancity)
Perayaan para pemain Manchester City saat menjadi juara English Premier League. (instagram.com/mancity)

Kepala Pekerjaan dan Olahraga Leathes Prior, Dan Chapman, mengatakan masih ada ketidakpastian yang cukup besar pada kasus Premier League melawan ManCity.

Chapman menganggap tuduhan yang beredar jauh lebih serius dibandingkan dengan kasus Everton dan Nottingham Forest baru-baru ini.

"Kasus ini berbeda, 11 tuduhan yang terkait tampaknya dengan ketidakwajaran serius yang dibantah Manchester City dengan kuat. Jumlah dan kompleksitas dakwaan akan menghadirkan tantangan besar bagi semua yang terlibat dan bukan tidak mungkin sidang dapat ditunda secara penuh atau sebagian," kata Chapman.

3. Everton sudah kena

Arsenal melawan Everton di Premier League 2023/2024. (premierleague.com)
Arsenal melawan Everton di Premier League 2023/2024. (premierleague.com)

Premier League baru saja menghukum Everton dan Nottingham Forest dengan pengurangan poin untuk pelanggaran keuangan atau Financial Fair Play (FFP) musim ini.

Mereka terbukti melakukan pelanggaran dan dikurangi poinnya. Andai sederet tudingan ManCity terbukti, sanksi lebih berat bisa saja dijatuhkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us