Tak Ada The Jakmania, Kerugian Bagi Persija Jakarta

- Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, merasa kehilangan dukungan The Jakmania dalam empat laga kandang.
- Kehadiran The Jakmania membuat Persija tampil trengginas dan tak pernah kalah di lima stadion berbeda.
- Carlos Pena menyatakan bahwa meskipun tanpa dukungan The Jakmania, Persija tetap akan berjuang maksimal untuk mendapatkan tiga poin di laga selanjutnya.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, mengungkapkan ketiadaan The Jakmania dalam empat laga kandang Macan Kemayoran ke depan jadi kerugian tersendiri. Mereka kehilangan dukungan yang bikin mereka kuat.
"The Jakmania adalah salah satu kekuatan tim ini, terutama saat kami main di kandang. Jadi, kami sedih ketika mereka tak bisa mendampingi kami di stadion," kata Pena dalam sesi jumpa pers jelang lawan PSIS Semarang.
1. Hadirnya The Jakmania bikin Persija kuat

Pena mengungkapkan, kehadiran The Jakmania membuat Persija tampil trengginas saat main di kandang. Hal itu terlihat dari catatan tak pernah kalah 'Macan Kemayoran' di kandang, meski main di lima stadion berbeda.
"Dengan adanya The Jakmania di stadion, kami sangat kuat dan itu terlihat dari hasil yang kami dapat sejauh ini. Di manapun stadionnya, kandangnyam kami tidak pernah kalah," ujar Pena.
2. Tetap akan berjuang semaksimal mungkin

Pena mengaku, ada atau tidak adanya The Jakmania di stadion, Persija tetap akan berjuang maksimal. Dia tak mau mengeluh hanya karena satu dua kesulitan yang terjadi di dalam timnya.
"Saya tidak pernah mau cari-cari alasan, hanya karena kesulitan yang dialami di tim ini. Intinya, kami siap berjuang dan tiga poin di laga nanti (lawan PSIS) jadi harga mati bagi kami," kata Pena.
3. Persija buruk dalam lima laga terakhir

Persija gagal memenangi lima pertandingan terakhir mereka di Liga 1. Pada 26 Januari, mereka ditahan imbang Persis 3-3, lalu diimbangi 2-2 oleh PSBS Biak pada 2 Februari dan takluk 1-2 kepada Dewa United pada 8 Februari
Berlanjut pada 16 Februari, Persija ditahan imbang 2-2 oleh Persib, lalu menyerah 0-1 dari PSM pada 23 Februari. Hasil ini membuat 'Macan Kemayoran' tertinggal dari Dewa United dan Persib di persaingan papan atas klasemen.