Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tanah Australia Tak Ramah bagi Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia di pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia . (Instagram.com/persita.official)
Intinya sih...
  • Timnas Indonesia akan bertemu Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis.
  • Sejak 1973, Indonesia sudah lima kali bertandang ke Australia dengan catatan kurang memuaskan.
  • Dari 19 pertemuan sejak 1967, Australia unggul atas Timnas Indonesia dengan 14 kemenangan, empat hasil imbang, dan cuma sekali kalah.

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia bakal melanjutkan perjalanan mereka di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (20/3/2025). Mereka akan bersua Australia di Sydney Football Stadium.

Bagi Indonesia dan Australia, laga ini sama pentingnya. Kemenangan jadi sesuatu yang mutlak diraih agar jalan menuju Piala Dunia 2026 tetap terbuka. Namun, Indonesia perlu waspada. Tanah Austalia tak ramah bagi mereka.

1. Sudah lima kali tanding di Australia

Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia pada Selasa (10/9/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Dilansir 11vs11, sudah lima kali Indonesia bertandang ke Australia sejak 1973. Semua bermula pada 13 Maret 1973, ketika kedua tim bertemu dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 1974.

Ketika itu, Indonesia kalah 1-2 dari Australia di Sports Ground, Sydney. Berlanjut pada 24 Maret 1973, Indonesia kalah 0-6 dari tuan rumah masih di tempat yang sama, Sports Ground di Sydney.

2. Hanya menang sekali di Australia

Aksi kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dalam duel melawan Australia di SUGBK, Selasa (10/9/2024) (IDN Times / Tata Firza)

Setelah kunjungan pada 1973, Indonesia kembali menyambangi Negeri Kangguru dalam tiga kesempatan. Pada 1981, mereka main lawan Australia di Melbourne dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 1982.

Berlanjut pada Maret 2005, Indonesia melakoni laga persahabatan dengan Australia di Perth. Kemudian, pada Maret 2010, Indonesia jumpa Australia dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2011 di Brisbane.

Dari tiga kunjungan itu, Indonesia hanya menang sekali, yakni pada 1981 dengan skor 1-0. Dua laga sisa lain berakhir dengan kekalahan, masing-masing 0-3 di Perth dan 0-1 di Brisbane.

3. Upaya Indonesia memutus tren buruk

Potret kedatangan Emil Audero, Eliano Reijnders dan Calvin Verdonk. (kitagaruda.id).

Jika ditotal, Indonesia memang tidak berkutik setiap kali jumpa Australia. Dalam pertemuan terakhir keduanya pada September 2024 di Jakarta, kedua tim bermain imbang 0-0.

Dalam 19 pertemuan yang terjalin sejak 1967, Australia unggul telak atas Timnas Indonesia dengan 14 kemenangan, empat hasil imbang, dan cuma sekali kalah. Catatan ini harus jadi perhatian tersendiri bagi skuad Garuda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us