Jakarta, IDN Times - Sebelum menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, Qatar sempat menjadi tuan rumah ajang yang lebih besar, yakni Piala Dunia 2022. Namun, di ajang tersebut, mereka justru terkapar dan tak berdaya di fase grup.
Belajar dari kegagalan tersebut, Qatar pun menyambut Piala Asia 2023 dengan persiapan yang lebih matang. Hasilnya, nestapa mereka pada 2022 silam, akhirnya terbayarkan di ajang ini.
Sejak fase grup, Qatar sudah menunjukkan kedigdayaannya. Dalam laga pembuka lawan Lebanon saja, mereka mencetak tiga gol, dilanjutkan dengan kemenangan lawan Tajikistan dan China masing-masing dengan skor 1-0.
Berlanjut di fase gugur, Qatar juga tetap dominan. Meski bersua tim-tim kuat macam Uzbekistan dan Iran, mereka sukses meraih kemenangan. Puncaknya, di laga final, mereka akhirnya menumbangkan Yordania dan keluar sebagai juara.
Sebagai tuan rumah, dominasi Qatar tampak di semua segi dalam Piala Asia 2023. Tidak cuma sukses meraih gelar juara, Qatar juga sukses meraih penghargaan dalam beberapa aspek lain. Mereka menyabet semuanya.
Afif selaku penyerang Qatar berhasil meraih dua gelar sekaligus dalam ajang ini (8 gol) serta pemain terbaik turnamen. Kiper terbaik juga turut didapat kiper Qatar, Meshaal Barsham. Qatar juga menjadi tim paling fair play.
Bagi Qatar, keberhasilan mereka meraih gelar Piala Asia 2023 ini jadi yang kedua kali secara beruntun. Pada 2019 silam, mereka juga berhasil meraih gelar Piala Asia usai mengalahkan Jepang di babak final.
Qatar pun menyamai torehan Korea Selatan, Iran, Arab Saudi, dan Jepang yang meraih gelar Piala Asia dua kali secara beruntun. Akram Afif dan kolega mulai menunjukkan supremasi mereka di kancah sepak bola Asia.