Jakarta, IDN Times - Performa Bayern Munich sejak ditangani Thomas Tuchel nampaknya belum mengalami perbaikan. Skuad Die Roten buktinya kembali kalah 1-3 saat bersua tuan rumah Mainz 05 di Mewa Arena, Minggu (23/4/2023) dini hari.
Ini jadi kekalahan ketiganya sejak diperkenalkan sebagai pelatih anyar Bayern pada 25 Maret silam. Usai menjalani debut gemilang dengan membawa anak asuhnya menumpas Borussia Dortmund 4-2, tim ini seakan kehabisan bensin.
Tiga laga diselesaikan Bayern dengan kekalahan dari tujuh laga yang sudah dijalani. dengan rincian kalah di leg pertama DFB-Pokal oleh SC Freiburg (2-0), ditekuk Manchester City (3-0) di Liga Champions, dan teranyar dipermalukan Mainz 3-1 di Bundesliga.
Tuchel baru bisa mempersembahkan dua kemenangan saja untuk Bayern di semua kompetisi. Selain kemenangan melawan Dortmund, pelatih asal Jerman itu hanya bisa memenangkan laga melawan SC Freinburg di Bundesliga. Sisanya, dua laga lagi berakhir imbang.
Menariknya, dua dari tiga kekalahan yang dialami Tuchel membuat Bayern dipastikan kehilangan gelar di dua kompetisi berbeda.
Usai disingkirkan Freinburg di babak perempat final DFB-Pokal, mereka harus angkat kaki di fase serupa Liga Champions 2022/23. Sebab, setelah kalah 3-0 di leg pertama, Bayern hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan City pada leg kedua. Alhasil, mereka kalah agregat.
Selain dua gelar yang dipastikan sirna, Bayern juga bisa kehilangan gelar Bundesliga musim ini. Sebab, posisi mereka kini tergusur pesaing terdekatnya Borussia Dortmund yang tampil mengilap dengan mengalahkan Eintracht Frankfurt 4-0.
Kemenangan itu membuat mereka meraup 60 poin, sekaligus bisa menyalip posisi Bayern. Mereka terpaut satu poin saja dari Bayern yang kini duduk di peringkat dua dengan mengoleksi 59 poin.
Jika Dortmund tampil konsisten dengan meraih kemenangan di sisa laga Bundesliga, Bayern dipastikan nirgelar musim ini. Itu tentu jadi catatan negatif Tuchel yang sengaja didatangkan untuk jadi suksesor Julian Nagelsmann.
Tentu itu jadi sinyal bahaya bagi Bayern Muenchen. Sebab, keputusan mereka mendatangkan Thomas Tuchel untuk memperbaiki performa tim, bisa jadi keliru lantaran tak ada prestasi yang diraih musim ini.