8 Tim Generasi Emas yang Gagal di Piala Dunia, Ada Argentina

Hungaria menjadi salah satu negara dengan tim sepak bola yang ditakuti lawan pada tahun 1930-an. Beberapa pemain bintang seperti Gyula Grosics, Mihaly Lantos, Jeno Buzanszky, Sandor Kocsis, Mihaly Toth, sampai sang legenda Ferenc Puskas, yang sekarang mendapat julukan Mighty Magyars berhasil membuat lawan terbirit-birit.

Mereka diprediksi dapat memenangkan Piala Dunia dengan mudah karena sebelumnya telah menjuarai Olimpiade 1952. Pada babak grup, Hungaria membekuk Korea Selatan dengan skor 9-0, serta membantai tim Jerman Barat 8-3.

Berlanjut ke babak perempat final, Mighty Magyars mampu mengalahkan Brasil dengan skor 4-2 dan membuat Uruguay bernasib sama dengan skor 3-2. Meskipun tampil apik dan kuat, Hungaria justru harus menerima kekalahan oleh Jerman Barat, negara yang pernah Hungaria kalahkan pada fase grup, dengan skor 3-2. Setelah tahun 1986, Hungaria tidak lagi dapat unjuk gigi di Piala Dunia.

Pada Piala Dunia 1974, Belanda dilatih oleh Rinus Michels dan mampu mengalahkan seluruh lawannya hingga menuju final. Namun, Belanda harus bertemu Jerman Barat pada duel penentu.

Sayangnya, Belanda gagal mendapatkan gelar juara karena harus kalah dari Jerman Barat dengan skor 1-2. Johan Cruyff, sang bintang, harus menerima pahitnya kekalahan yang menimpa negaranya.

Piala Dunia selanjutnya digelar pada tahun 1978, lagi-lagi Belanda harus menerima kekalahan di partai final. Kali ini, Belanda bertemu dengan Argentina dengan skor 1-3.

Berisikan pemain hebat seperti Eusebio dan Jose Aguas, Skuad Portugal banyak dibicarakan. Pada Piala Dunia 1996, Portugal hanya mampu bertahan menduduki posisi tiga pada ajang tersebut.

Selain itu, ada juga beberapa pemain bintang seperti Luis Figo, Manuel Rui Costa, Vitor Baia, dan Sergio Conceicao, Joao Pinto, Fernando Couto di era 1990-an. Sayangnya, Portugal masih belum berhasil lolos Piala Dunia.

Barulah pada era milenium, Portugal berhasil lolos ke Piala Dunia 2002 sekaligus menjadi negara unggulan. Namun, Portugal berhasil disingkirkan di fase grup oleh Polandia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan yang notabenenya bukanlah negara-negara unggulan.

Bisa dikatakan, pemain bintang Inggris pada Piala Dunia sangat cemerlang. Siapa yang berani meragukan John Terry, Rio Ferdinand, Ashley Cole, David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, Wayne Rooney, Sol Campbell, dan Michael Owen? Nama-nama tersebut merupakan generasi emas Inggris pada Piala Dunia, tapi kenyataannya sedikit.

Catatan itu bertentangan dengan prestasi. Inggris tidak sejalan dengan hebatnya para pemain. Pada Piala Dunia 2014, Inggris harus terhenti di fase grup. Inggris tidak mampu mempertahankan eksistensinya di ajang Piala Dunia.

Argentina menjadi negara yang tidak pernah tidak memiliki pemain bintang, beberapa pemain unggulannya dari masa ke masa di antaranya adalah Mario Kempes, Diego Maradona, hingga Lionel Messi.

Ada juga pemain monster lainnya seperti Esteban Cambiasso, Gabriel Heinze, Javier Mascherano, Hernan Crespo, Juan Roman Riquelme, Carlos Tevez, dan Gabriel Milito.

Meskipun dipenuhi dengan pemain hebat, nasib baik belum berpihak kepada generasi emas ini karena berkali-kali sudah mencoba, selalu kandas.

Belgia sudah digadang-gadang akan menunjukkan penampilan terbaik di Rusia pada Piala Dunia 2018. Pemain-pemain yang diboyongpun adalah pemain berkualitas tinggi mulai dari Thibaut Courtois, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Vincent Kompany, Marouane Fellaini, dan Eden Hazard. Sayangnya, Belgia harus puas dengan menyabet posisi ketiga.