Curhat Timnas Indonesia Main di Bawah Suhu 40 Derajat Celsius

Selain bekuk Kuwait, Indonesia kalahkan cuaca ekstrem

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan dalam laga perdana Kualifikasi Piala Asia 2023. Bersua Kuwait di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Rabu (8/6/2022) malam WIB, Pasukan Garuda menang 2-1.

Kemenangan yang tidak mudah diraih oleh Indonesia. Pemain Indonesia, Rachmat Irianto, yang mencetak gol kemenangan pada menit ke-47, mengungkapkannya. Rian (sapaan akrabnya) mengaku para pemain harus menghadapi dua lawan di atas lapangan. Selain menghadapi para pemain Kuwait, mereka harus melawan suhu ekstrem yang mencapai 40 derajat celsius.

1. Cuaca panas merusak permainan Indonesia

Curhat Timnas Indonesia Main di Bawah Suhu 40 Derajat CelsiusRachmat Irianto (instagram.com/timnas90indonesia)

Baca Juga: Setelah 42 Tahun, Timnas Indonesia Akhirnya Kalahkan Kuwait

Ya, bermain di bawah suhu hingga 40 derajat celsius memang sangat merepotkan bagi Indonesia. Sebab, cuaca di Tanah Air tak sepanas itu. Permainan anak asuh Shin Tae Yong sempat rusak di babak pertama.

Beruntung, Indonesia berhasil menjaga fokus, meski sempat kecolongan lebih dulu lewat gol Yousef Nasser pada menit ke-40. Eksekusi penalti Marc Klok yang menyamakan kedudukan jelang jeda turun minum, ternyata membangkitkan semangat dan akhirnya bisa memenangkan pertandingan.

"Sangat sulit bermain di cuaca 40 derajat celsius. Kami kesulitan di babak pertama karena cuaca yang sangat panas," kata Rian usai laga.

Baca Juga: [BREAKING] Luar Biasa! Timnas Indonesia Bekuk Kuwait 2-1

2. Arahan Shin Tae Yong buat Indonesia menang

Curhat Timnas Indonesia Main di Bawah Suhu 40 Derajat CelsiusInstagram

Shin Tae Yong mengerti betul apa yang dialami anak asuhnya. Namun, dia langsung menyentil mereka di ruang ganti. Shin enggan melihat anak-anak asuhnya cengeng dan meminta lebih bekerja keras.

Sentilan itu dibayar tuntas oleh Saddil Ramdani dan kawan-kawan, skema cepat pada awal babak kedua yang pada akhirnya melahirkan gol kemenangan melalui kemelut di depan gawang Kuwait.

"Kami ikuti arahan pelatih, harus bekerja lebih keras dan memiliki motivasi tinggi untuk memenangkan pertandingan. Pada akhirnya, kami menangkan pertandingan. Kami sangat bersyukur," ujar Rian.

3. Tantangan lebih berat menanti

Curhat Timnas Indonesia Main di Bawah Suhu 40 Derajat Celsiusthe-afc.com

Tentu kemenangan atas tuan rumah membuat peluang Indonesia lolos kualifikasi terbilang besar. Namun, dua tim lain yang tergabung di Grup A, yakni Yordania dan Nepal tak bisa diremehkan.

Indonesia akan menghadapi Yordania pada 11 Juni 2022, di lokasi yang sama. Ini bisa dibilang jadi lawan paling berat buat Pasukan Merah Putih.

Kemudian, mereka harus Nepal tiga hari setelahnya. Kalau kalah lawan Yordania, setidaknya Indonesia harus mengincar posisi lima runner up terbaik demi bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Baca Juga: Koneksi Persebaya-Persib Bikin Timnas Indonesia Bersinar

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya