MilkLife Soccer Challenge Siap Lahirkan Bibit Timnas Wanita
MilkLife Soccer Challenge 2023 resmi digelar. (Dok. Djarum Foundation).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - MilkLife Soccer Challenge 2023 resmi digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah pada Selasa (29/8/2023). Turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini rupanya mendapatkan animo yang begitu tinggi.
Tercatat, ajang ini diikuti lebih dari 2.100 siswi dari 106 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Kudus, Pati hingga Jepara. Mereka terbagi menjadi 175 tim, yakni U-12 (86) dan U-10 (89).
1. Antusias tinggi dari masyarakat
MilkLife Soccer Challenge 2023 resmi digelar. (Dok. Djarum Foundation).Atas tingginya antusiasme masyarakat, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin merasa begitu senang. Dia mengapresiasi kepada orang tua yang tak membatasi anak perempuannya untuk mengejar cita-cita sebagai pesepak bola profesional.
"Ini sangat membanggakan. Terima kasih dukungan para kepala sekolah hingga orangtua yang sudah memberikan kesempatan kepada putrinya untuk berlatih dan bertanding sepak bola," kata Yoppy dalam keterangan resminya.
Baca Juga: PSSI Gandeng Swasta untuk Pembinaan Sepak Bola Wanita
2. Peserta meningkat tajam
Editor’s picks
Pesepak bola putri saat belatih di Supersoccer Arena, Kudus. (IDN Times/Tino)Peserta yang ikut memeriahkan edisi kedua ini memang mengalami peningkatan yang begitu tajam. Sebab, pada edisi pertama, hanya diikuti 61 tim yang berasal dari 32 SD.
"Antusiasmenya sangat tinggi, meningkat tajam dari gelaran pertama di bulan Juni lalu," ujar Yoppy.
3. Peserta harus keluarkan kemampuan terbaik
Pesepak bola putri saat belatih di Supersoccer Arena, Kudus. (IDN Times/Tino)Yoppy juga berharap ajang ini bisa melahirkan bibit pemain Timnas Wanita Indonesia. Maka dari itu, dia ingin peserta bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di atas lapangan.
"Kami berharap pada turnamen kali ini, para siswi lebih bertanding secara fun dan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik mereka," ujar Yoppy.
Baca Juga: Misogini dan Seksisme Masih Menghantui Perempuan dalam Sepak Bola
Berita Terkini Lainnya
