Moises Caicedo, Dulu Tak Mampu Beli Sepatu Kini Jadi Pemain Termahal

Usaha tidak mengkhianati hasil!

Jakarta, IDN Times - Pemain anyar Chelsea, Moises Caicedo, ternyata pernah mengalami hidup di bawah garis kemiskinan. Saking miskinnya, bintang Ekuador itu bahkan tak mampu membeli sepatu untuk berlatih sepak bola.

Mimpi Caicedo dimulai dari kampung halamannya, Santa Domingo. Dia mengasah kemampuan mengolah si kulit bundar dengan sepatu yang dipinjamnya. Pun, dia bermain di atas tanah tanpa rumput.

1. Bakatnya menonjol sejak kecil

Moises Caicedo, Dulu Tak Mampu Beli Sepatu Kini Jadi Pemain TermahalMoises Caicedo diperkenalkan Chelsea. (chelseafc.com)

Kisah itu diceritakan Ivan Guerra, pelatih Caicedo semasa kecil. Guerra menyatakan, bakat Caicedo sudah mencolok sejak masih lima tahun.

Saat itu, Guerra masih melatih Caicedo di lapangan tanah. Kondisi lingkungannya memang memprihatinkan, karena wilayahnya terbilang kumuh. Bahkan, mereka juga tak punya gawang. Alhasil, anak-anak menggunakan tumpukan batu sebagai gawangnya. Pun, Caicedo dan rekan-rekannya kerap berlatih tanpa menggunakan alas kaki.

"Kami tidak memiliki tiang gawang, jadi mereka meletakkan batu di jalan. Terkadang, harus bermain tanpa sepatu. Saya bisa melihat bakatnya. Jadi, saya mengundangnya ke sekolah (sepak bola)," kata Guerra.

Baca Juga: Caicedo Ditikung Chelsea, Liverpool Segera Boyong Romeo Lavia

2. Jarang punya ongkos buat pertandingan

Moises Caicedo, Dulu Tak Mampu Beli Sepatu Kini Jadi Pemain TermahalMoises Caicedo (twitter.com/ChelseaFC)

Guerra juga menyebut Caicedo selalu kesulitan ketika timnya harus bertanding ke kota lain. Itu karena dia tak punya ongkos. Guerra kerap menanggung biaya yang harus dikeluarkan Caicedo.

"Keluarganya sangat miskin. Setiap kali kami bermain di kota lain, dia selalu menjadi yang terakhir naik bus. Saya selalu mengetuk pintunya. Saya meyakinkannya biaya sudah ditanggung," kata Guerra.

3. Kini jadi pemain termahal

Moises Caicedo, Dulu Tak Mampu Beli Sepatu Kini Jadi Pemain TermahalMoises Caicedo (premierleague.com)

Ungkapan "usaha tidak mengkhianati hasil" kembali dibuktikan Caicedo. Setelah sempat hidup di bawah kemiskinan, pemain 21 tahun itu kini menjadi pemain dengan transfer termahal di Premier League.

Itu setelah Chelsea menebusnya dari Brighton and Hove Albion senilai 115 juta poundsterling atau setara Rp2,2 tiliun. Nominal itu adalah rekor baru di Premier League, melampaui kompatriotnya di Stamford Bridge, Enzo Fernandez.

Sejauh ini, nilai transfer Caicedo hanya kalah dari Neymar Junior dan Kylian Mbappe yang dulu dibeli Paris Saint-Germain.

Baca Juga: Romeo Lavia Pilih ke Chelsea, Liverpool Ditikung 2 Kali

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya