Spanyol dan Maroko Berebut Status Tuan Rumah Final Piala Dunia 2030

Spanyol dan Maroko saling klaim kelayakan

Jakarta, IDN Times - Spanyol dan Maroko dalam tensi yang kurang baik. Mereka berebut status tuan rumah, untuk menggelar laga final pada Piala Dunia 2030.

Spanyol, Maroko, dan Portugal memang dipastikan menjadi tuan rumah bersama di Piala Dunia 2030. Namun, FIFA belum memberikan bocoran terkait negara mana yang bakal menggelar laga final.

Baca Juga: Piala Dunia 2030 Resmi Digelar di 3 Benua, Sejarah Baru!

1. Spanyol dan Maroko panas sendiri

Spanyol dan Maroko Berebut Status Tuan Rumah Final Piala Dunia 2030Sofyan Amrabat selebrasi ketika Maroko lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar. (instagram.com/sofyanamrabat)

Hal tersebut ternyata memancing persaingan antara Spanyol dan Maroko. Keduanya ngotot menjadi penyelenggara acara puncak nanti.

Ambisi tersebut diucapkan Menteri Olahraga Spanyol, Miquel Iceta, dan presiden federasi Maroko, Fouzi Lekjaa. Keduanya kompak mengklaim final Piala Dunia 2030 lebih layak digelar di negara mereka, dalam sebuah wawancara di radio.

2. FIFA baru pastikan lokasi laga pembuka

Spanyol dan Maroko Berebut Status Tuan Rumah Final Piala Dunia 2030Presiden FIFA, Gianni Infantino. (instagram.com/fifaworldcup)

FIFA baru menentukan lokasi laga pembuka pada edisi tersebut. Uniknya, pertandingan pembuka Piala Dunia 2030 justru digelar di Benua Amerika.

Lokasi pertandingan yang ditunjuk FIFA adalah Stadion Centenario yang terletak di ibu kota Uruguay, Montevideo. Sebab, stadion tersebut merupakan panggung pertama digelarnya Piala Dunia.

"Laga pertama Piala Dunia 2030 akan digelar di tempat yang memulai segalanya (Piala Dunia), yaitu Stadion Centerio," ujar Infantino dalam pernyataannya.

Baca Juga: Arab Saudi Mundur dari Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia 2030

3. Untuk merayakan 100 tahun Piala Dunia

Spanyol dan Maroko Berebut Status Tuan Rumah Final Piala Dunia 2030Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia 2022 (twitter.com/Argentina)

FIFA melibatkan Benua Amerika karena mau menyelenggarakan peringatan Piala Dunia yang genap berusia 100 tahun. Peringatan itu membuat FIFA akan menggelar tiga pertandingan di sana.

Setelah pembuka di Uruguay, Argentina, dan Paraguay ikut serta menjadi tuan rumah dalam dua laga selanjutnya. Kepastian ini membuat ketiganya lolos otomatis ke Piala Dunia 2030.

"Di dunia yang terpecah saat ini, FIFA dan sepak bola bersatu. Uruguay, Argentina dan Paraguay masing-masing akan menggelar satu pertandingan," kata Infantino.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya