Underrated, 5 Pemain Ini Bakal Laris Manis Usai Piala Eropa

Setelah era Milan Baros dan Jan Koller, Republik Ceko seolah kehabisan stok striker yang haus gol. Minimnya kontribusi para tukang gedor mungkin menjadi salah satu alasan mengapa mereka kerap kali absen di beberapa gelaran besar seperti Piala Dunia dan Piala Eropa. 

Namun, Patrick Schick datang untuk memutus rantai itu. Gol indahnya dari tengah lapangan pada pertandingan pertama melawan Skotlandia membuat mata penggemar sepak bola tertuju kepadanya. Penyerang Bayer Leverkusen itu bahkan memborong dua gol pada pertandingan tersebut. Tak berhenti di situ, Schick semakin kembali mencetak gol saat timnya ditahan Swedia 1-1 Jumat (18/6/2021). Penyerang berusia 25 tahun itu pun kini menjadi pencetak gol terbanyak sementara pada Piala Eropa 2020, menyamai Cristiano Ronaldo. 

Penampilannya pada Piala Eropa terbilang cukup mengejutkan. Maklum, di Bundesliga, dari 29 kali bertanding, ia hanya mencetak 9 gol musim lalu. Layak dinanti, apakah ia akan menjadi buruan klub sultan eropa.

Sama seperti Ceko, Ukraina pun pernah punya juru gedor tajam bernama Andriy Shevchenko. Usai Sheva pensiun, nama striker Ukraina jarang terdengar lagi di beberapa klub elit eropa . Namun, Ukraina pantas berbangga karena mereka kini memiliki Roman Yaremchuk. Pemain 25 tahun tersebut sudah menorehkan dua gol dari dua pertandingan yang ia jalani.

Yaremchuk bukanlah nama besar. Ia "hanya" seorang striker dari klub papan tengah Belgia, KAA Gent. Namun, raihannya bersama Gent cukup mentereng. Bergabung sejak 2017, ia sudah mencetak 47 gol. Apakah dia akan menjadi The Next Andriy Shevchenko?

Ternyata tak hanya Belgia yang menurunkan generasi emas di Piala Eropa. Ukraina pun begitu. Selain Yaremchuk, mereka juga punya winger andalan bernama Andrey Yarmolenko. Meski sudah berumur 31 tahun, ia mampu menunjukkan tajinya. Pemain West Ham ini sudah dua kali mencatatkan namanya di papan skor dalam dua pertandingan pertama. 

Catatan ini juga mengejutkan. Maklum, di West Ham, ia bukan pilihan utama. Yarmolenko hanya bermain 15 kali pada musim lalu tanpa satu kali pun mencetak gol. Ia masih kalah pamor dibandingkan Jarrod Bowen. 

Urusan mencetak gol ternyata bukan cuma milik striker. Bek Belanda, Denzel Dumfries membuktikannya. Ketimbang striker utama mereka, Memphis Depay yang baru mencetak satu gol, Dumfries unggul satu bola. Ia selalu mencetak gol pada dua pertandingan awal.

Di liga Belanda, bek kanan 25 tahun milik PSV Eindhoven ini juga sukses mencetak gol pada  musim lalu. Usia matang dengan penampilan yang memikat menjadi modal besar Dumfries untuk bisa berkarir di tim besar eropa lainnya.

Satu lagi bek yang banyak menyita perhatian penggemar sepak bola adalah Thomas Meunier. Bek 29 milik Timnas Belgia ini sudah mencuri perhatian banyak sejak laga awal. Betapa tidak, pada laga pertama Belgia melawan Rusia, ia mencetak satu gol dan satu assist. Raihan ini disempurnakan dengan clean sheet yang ia torehkan. 

Padahal, di timnya, Borussia Dortmudn, ia bukan pilihan utama. Meunier hanya bermain 21 kali, itu pun separuhnya dari bangku cadangan. Meski begitu, Meunier adalah salah satu dari anggota generasi emas Belgia yang digadang-gadang bisa meraih juara tahun ini. 

Itu tadi 5 pemain yang secara mengejutkan bisa masuk ke dalam daftar pencetak gol terbanyak Piala Eropa tahun ini. Konsistensi permainan mereka memang menjadi kunci jika ingin dilirik klub elit. Maklum, Piala Eropa baru memainkan dua kali matchday.