Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Vinicius Jadi Korban Rasisme, Legenda MU Kecam Presiden LaLiga

Presiden LaLiga, Javier Tebas. (marca.com)

Jakarta, IDN Times - Bek legenda Manchester United, Rio Ferdinand ikut bersuara terkait kasus rasialisme yang menimpa bintang Real Madrid, Vinicius Junor. Menurut dia, Javier Tebas seharusnya mundur dari kursi presiden LaLiga.

Kritik pedas dilontarkan Ferdinand. Itu setelah Tebas memberikan pembelaannya, saat membalas keresahan Vinicius di Twitter atas kasus rasialisme.

1. Tebas sebut Spanyol tidak rasis

Presiden LaLiga, Javier Tebas. (en.as.com)
Presiden LaLiga, Javier Tebas. (en.as.com)

Kekesalan Ferdinand memuncak melihat respons Tebas dalam menyikapi keluhan Vinicius yang mengeluhkan akutnya rasisme di Spanyol.

Dalam keluhan itu, Vinicius tak menyangka kompetisi yang pernah menjadi panggung Lionel Messi, Cristiano Ronaldo hingga Ronaldinho itu berubah jadi milik sekelompok orang rasis.

Namun, Tebas justru memberikan pembelaan. Dia merasa tak adil, jika Vinicius memukul rata bahwa orang-orang di Spanyol rasis.

Hal itu diungkapkan Tebas usai Vinicius diteriaki monyet seisi stadion saat bertandang ke markas Valencia, Minggu (21/5/2023).

Sikap Tebas inilah yang membuat Ferdinand geram. Atas responsnya, dia merasa Tebas layak mundur dari jabatannya.

"Menjijikkan, memalukan dan sangat tidak berhubungan. Saya tidak percaya orang ini diizinkan untuk menulis posting-an sosialnya sendiri. Turun saja sekarang!" cuit Ferdinand membalas tulisan Tebas.

2. Sederet bintang juga kasih dukungan untuk Vinicius

Vinicius Junior saat selebrasi pada laga di Liga Champions 2022/2023 (uefa.com)

Curhatan Vinicius soal pelecehan rasis yang didapatnya langsung mendapat dukungan dari sederet bintang lain, seperti Raphael Varane, Kylian Mbappe, hingga Xavi Hernandez.

Itu terlihat dalam laman komentar, dalam unggahan cuplikan video rasisme yang ditujukan untuk Vinicius.

"Kamu tidak sendiri. Kami tetap bersama kamu, dan selalu mendukungmu," tulis Mbappe.

3. Ronaldo jadi saksi rasis akut di Spanyol

Ronaldo Nazario meraih Ballon d'Or 2002 saat membela Real Madrid. (marca.com)

Legenda Madrid, Ronaldo Nazario, menjadi saksi adanya rasisme akut dari kelompok suporter di Spanyol. Menurut Ronaldo, rasisme di sepak bola Negeri Matador itu sulit dihilangkan.

"Kapan rasisme (di Spanyol) ini berhenti? Tidak dapat diterima bahwa wasit, federasi dan otoritas terkait tidak bertindak. Cukup sudah," tulis Ronaldo di Instagramnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us