Roberto Di Maio, Debutan Tertua di Kualifikasi Euro 2024

Debut pada usia 40 tahun

Dalam sepak bola, usia sering kali menjadi penghalang bagi para pemain untuk berkiprah di level tertinggi. Namun, bagi Roberto Di Maio, usia bukanlah penghalang baginya untuk mewujudkan mimpi bermain untuk negaranya, San Marino. Pada usianya yang sudah menginjak 41 tahun, ia mampu menjadi pemain tertua yang melakoni debut internasional senior di turnamen UEFA.

Pencapaian Di Maio ini tentu saja sangat membanggakan, terlebih di tengah deretan muda yang mencuri perhatian selama Kualifikasi Euro 2024. Di Maio menjalani laga perdananya di pentas internasional saat menghadapi Irlandia Utara pada Maret 2023 lalu. Meski San Marino sering menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya, ia tetap bangga bisa membela negaranya di kancah internasional.

1. Rekor debut Roberto Di Maio sulit dipecahkan pemain lain di Eropa

Roberto Di Maio, Debutan Tertua di Kualifikasi Euro 2024Roberto Di Maio (kanan) (fsgc.sm)

Roberto Di Maio melakoni debutnya pada Maret 2023 kala menghadap Irlandia Utara di Kualifikasi Euro 2024. Di pertandingan debutnya melawan Irlandia Utara, Di Maio bermain selama 90 menit penuh. Penampilannya ini sekaligus menjadikannya pemain tertua yang melakoni debut internasional senior di turnamen UEFA pada usia 40 tahun dan 193 hari. Selain itu, ia adalah salah satu dari dua pemain profesional di skuad San Marino yang hampir semuanya diisi para pekerja.

Di Maio lahir di Italia pada 21 September 1982. Pada Januari 2023, ia melakukan langkah penting saat melakukan naturalisasi sebagai warga negara San Marino. Di Maio telah memenuhi persyaratan dengan telah menetap lebih dari 10 tahun dan memiliki istri yang berasal dari negara tersebut. Langkah penting ini memperkuat komitmennya terhadap negara dan sepak bola. Kini, ia telah bermain dalam enam laga bersama San Marino.

Baca Juga: Euro 2024 Berpotensi Banjir Big Match, Raksasa Adu Sikut

2. Roberto Di Maio menginspirasi para pemain muda untuk tidak menyerah dengan mimpinya

Roberto Di Maio, Debutan Tertua di Kualifikasi Euro 2024Roberto Di Maio (jersey biru) (fsgc.sm)

Walaupun telah berusia 41 tahun, Roberto Di Maio masih mampu bermain di level internasional. Salah satu momen yang tidak ia lupakan terjadi ketika bertandang melawan Denmark pada September 2023 lalu. Di hadapan 36.000 penggemar di Copenhagen, ia berkesempatan untuk menghadapi gelandang Manchester United, Christian Eriksen, meski timnya harus kalah 0-4 dari Denmark.

Pada usianya yang sudah berkepala empat, ia tetap mampu bertanding melawan negara besar Eropa, seperti Denmark dan Irlandia Utara. Selain mampu bermain di level internasional, pemain yang berposisi sebagai bek ini juga masih aktif bermain untuk klub SS Cosmos di liga amatir San Marino. Sebelumnya, ia pernah bermain untuk klub US Catanzaro dan US Lecce di Serie B Italia.

3. Meski sering jadi bulan-bulanan, San Marino ingin menjaga asa tampil di ajang internasional

Roberto Di Maio, Debutan Tertua di Kualifikasi Euro 2024Timnas San Marino (fifa.com)

San Marino merupakan negara kecil yang terletak di semenanjung Italia. Negara ini hanya memiliki 33.700 penduduk, di mana Timnas San Marino lebih banyak diisi para pekerja yang kesehariannya kurang akrab dengan sepak bola. Maka, tak heran jika kini San Marino ada di peringkat 207 dari 207 negara yang terdaftar di FIFA.

Bahkan, San Marino terakhir meraih kemenangan kala menghadapi Liechtenstein pada April 2004. Sementara, kekalahan terbesar mereka terjadi pada September 2006 saat melawan raksasa Eropa, Jerman, dengan skor 0-13. Lebih mencengangkan lagi, mereka terakhir menciptakan gol melawan Polandia pada September 2021 meski harus takhluk 1-7.

Dilansir BBC, legenda sepak bola Inggris, Gary Lineker, pernah menyarankan agar San Marino mengikuti kompetisi yang diikuti negara-negara peringkat rendah untuk mendapatkan hak bermain di level tersebut. Namun, bagi Roberto Di Maio, San Marino memiliki hak, seperti banyak negara kecil lainnya, untuk bermain melawan negara-negara besar di sepak bola. Ia percaya ini akan menjadi kesempatan bagus bagi pemain-pemain muda untuk merasakan megahnya panggung internasional.

Di Maio menjadi bukti usia bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Ia menunjukkan, dengan kerja keras dan tekad yang kuat, segala hal bisa dicapai. Kisah Di Maio juga menjadi inspirasi bagi para pemain muda untuk tidak menyerah dengan mimpi mereka.

Baca Juga: Daftar 9 Negara yang Sudah Lolos Putaran Final Euro 2024

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya