Sejarah El Clasico dari Masa ke Masa

Laga terpanas dalam sepak bola

Jornada ke-11 LaLiga Spanyol 2023/2024 akan menghelat duel El Clasico. Real Madrid bertandang ke markas Barcelona pada Sabtu (28/10/2023) pukul 21:15 WIB. Ini akan menjadi pertemuan ke-255 mereka di pertandingan kompetitif. Rivalitas kedua kesebelasan memiliki sejarah yang panjang dan saling bersaing untuk meraih kesuksesan.

El Clasico yang mempertemukan Real Madrid dengan Barcelona menjadi salah satu laga sepak bola paling ikonis di dunia sepak bola. Duel klasik yang mempertemukan antara klub ibu kota Spanyol dan Catalan ini selalu menyajikan drama sengit di dalam maupun di luar lapangan. Rivalitas abadi mereka telah berlangsung selama lebih dari 100 tahun sejak pertama kali bertemu pada 1902.

1. El Clasico pertama kali digelar pada 1902

Sejarah El Clasico dari Masa ke MasaPara pemain Barcelona saat El Clasico pertama di LaLiga Spanyol pada 1929. (fcbarcelona.com)

Barcelona dan Real Madrid pertama kali bertanding pada 13 Mei 1902 di laga persahabatan yang bertajuk Copa de la Coronacion. Mereka baru bertemu di kompetisi resmi pada 1929 ketika LaLiga Spanyol baru diadakan untuk pertama kalinya. Pertandingan tersebut digelar di Stadion Les Corts, markas Barcelona, yang dipenuhi oleh Cules, sebutan untuk fans Barcelona. Namun, Real Madrid berhasil menekuk Barcelona di depan pendukungnya dengan skor akhir 2-1. 

2. Rivalitas Barcelona dan Real Madrid dimulai akibat konflik geopolitik

Sejarah El Clasico dari Masa ke Masapotret Tentara Republikan Catalunya (fcbarcelona.com)

Rivalitas antara Barcelona dan Real Madrid awalnya terjadi karena konflik geopolitik. Perang saudara di Spanyol pada 1936 menjadi faktor utama, di mana kota Catalunya dianggap sebagai pusat kelompok Republik, sedangkan Madrid merupakan pusat kekuasaan keluarga Kerajaan Spanyol. Motto Barcelona “Mes Que un Club” (lebih dari sekedar klub) ini menjadi simbol kebanggaan rakyat Catalan yang dikaitkan dengan gerakan kemerdekaan. Pertemuan Barcelona dan Real Madrid pun sering diidentikkan dengan sejarah perang saudara.

Baca Juga: Wonderkid Barcelona Bisa Pecahkan Rekor 82 Tahun El Clasico

3. Persaingan kedua klub makin memanas saat saga transfer Alfredo Di Stefano

Sejarah El Clasico dari Masa ke MasaAlfredo Di Stefano berfoto dengan koleksi lima Piala Champions Eropa. (realmadrid.com)

Saga transfer legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano, sempat memicu kontroversi. Penampilan mengesankan Di Stefano bersama River Plate dan Millionarios membuat Barcelona dan Real Madrid kepincut mendatangkannya. Pada awalnya, dirinya telah menandatangani kontrak dengan Barcelona pada 1953 dan telah disetujui FIFA meski meninggalkan klub tanpa izin.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) kemudian memutuskan untuk tidak mengakui transfer tersebut. Menurut RFEF, kedua klub tempat ia sebelumnya bermain harus sepakat dan memberikan persetujuan untuk transfer tersebut. Akibatnya, pihak Barcelona dan penggemar menuduh adanya campur tangan pemerintah dalam gagalnya kepindahan Di Stefano ke Barcelona.

4. El Clasico menjadi pertandingan di LaLiga Spanyol yang mengudara di televisi

Sejarah El Clasico dari Masa ke Masapotret pertandingan El Clasico 1958 (fcbarcelona.com)

Sejarah tercipta pada 15 Februari 1959 saat El Clasico menjadi pertandingan sepak bola pertama yang disiarkan di televisi Spanyol. Banyak orang yang ingin menonton pertandingan ini, sehingga televisi di kedua kota, Madrid dan Barcelona, langsung terjual habis. Real Madrid yang kala itu diperkuat Alfredo Di Stefano dan Ferenc Puskas berhasil memenangi pertandingan dengan skor 1-0. Namun, hasil tersebut tidak mampu menghalangi Barcelona untuk memenangi gelar juara LaLiga pertama mereka dalam 7 tahun.

5. Pengaruh Johan Cruyff sebagai pemain dan pelatih Barcelona

Sejarah El Clasico dari Masa ke MasaJohan Cruyff saat menjadi Pelatih Barcelona. (twitter.com/FCBarcelona)

Johan Cruyff, pemain asal Belanda, bergabung dengan Barcelona pada 1974. Kedatangannya membantu Barcelona meraih kemenangan telak 5-0 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu pada musim perdananya. Kemenangan ini sangat penting bagi Barcelona karena mengakhiri dominasi Real Madrid di El Clasico. Cruyff juga menginspirasi Barcelona meraih gelar juara LaLiga pada musim tersebut, tetapi yang lebih penting lagi adalah filosofi sepak bola yang ia bawa menjadi bagian dari identitas klub hingga hari ini.

Pada awal 1990-an, Cruyff kembali ke Barca sebagai pelatih. Ini menandai kedigdayaan klub yang memenangkan empat gelar juara LaLiga berturut-turut pada 1991—1994. Namun, kisah El Clasico pada 1990-an akan selalu dikenang karena dua hasil yang menjadi kemenangan ikonis. Barcelona berhasil meraih kemenangan 5-0 di Camp Nou pada 1994. Setahun kemudian, Real Madrid membalas dengan hasil yang sama persis berkat gol-gol yang di antaranya diciptakan oleh mantan Pelatih Barca, Luis Enrique.

6. Real Madrid mendominasi akhir 1980-an setelah 6 tahun puasa gelar juara LaLiga

Sejarah El Clasico dari Masa ke Masaskuad Real Madrid musim 1988/1989 (realmadrid.com)

Real Madrid sempat mengalami 6 tahun puasa titel juara LaLiga Spanyol pada 1980-an. Barulah pada 1986, kemenangan 3-1 Los Blancos atas Barca membuka jalan bagi klub meraih gelar juara LaLiga dan mendominasi liga selama 5 tahun. Generasi yang disebut Quinta del Buitre yang menampilkan pemain-pemain berbakat lokal, seperti Butragueno, Michel, dan Manuel Sanchis yang berhasil memenangi semua titel juara LaLiga pada 1986–1990. Superioritas itu baru terpatahkan saat Johan Cruyff menjadi Pelatih Barcelona pada 1991.

7. Istilah El Clasico yang merujuk kepada Real Madrid vs Barcelona baru digunakan pada 2000-an

Sejarah El Clasico dari Masa ke MasaLuis Figo (jersey putih) saat berduel dengan Luis Enrique (belakang). (realmadrid.com)

Meski telah berlangsung selama 100 tahun lebih, sebutan El Clasico yang merujuk kepada pertemuan Real Madrid versus Barcelona baru disematkan pada medio 2000-an. Awalnya, pertandingan Los Blancos melawan Blaugrana hanya disebut El Derbi atau hanya disebut Barca/Madrid atau sebaliknya. Sebelumnya, ungkapan “El Clasico” dalam pertandingan sepak bola lebih dikenal di Amerika Selatan yang mengacu kepada rivalitas kedua klub dari Liga Argentina melibatkan Boca Juniors dan River Plate.

8. Lahirnya era Los Galacticos jilid satu makin memanaskan El Classico

Sejarah El Clasico dari Masa ke MasaReal Madrid saat menjuarai UEFA Super Cup 2002. (uefa.com)

Real Madrid meraih masa keemasan pada akhir 1990-an sampai awal 2000-an dengan menjuarai Liga Champions Eropa 3 kali, LaLiga 2 kali, dan sejumlah trofi lainnya. Pada masa ini, Real Madrid memulai proyek Los Galacticos dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang dari seluruh dunia, seperti Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, dan David Beckham. Puncak kejayaan Galacticos tiba ketika El Real meraih trofi Eropa ke-9 mereka di final Liga Champions 2002.

Barcelona pun tidak kalah menarik dengan mendatangkan beberapa bintang, seperti Ronaldinho, Rivaldo, dan Patrick Kluivert. Meski tidak sementereng Real Madrid, Barca masih mampu mengimbangi dengan penampilan impresif para pemain dari akademi La Masia. Salah satu momen kekalahan memalukan Los Galacticos jilid satu terjadi ketika Barcelona menang dengan skor 3-0 di Santiago Bernabeu pada 2005.

9. Era Los Galacticos jilid dua melahirkan persaingan Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo

Sejarah El Clasico dari Masa ke MasaLionel Messi saat mencetak gol ke gawang Iker Casillas (fcbarcelona.com)

Pada 2008, Real Madrid membentuk Los Galacticos jilid dua dengan mendatangkan pemain-pemain bintang, seperti Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, Karim Benzema, Xabi Alonso, dan masih banyak lagi. Di pihak Barcelona, mereka masih mengandalkan para pemain akademi, seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan lain-lain.

Selain tensi tinggi El Clasico, era 2008–2018 menjadi panggung utama bagi Messi dan Ronaldo. Pertarungan mereka di lapangan selalu menjadi salah satu yang paling ditunggu oleh para penggemar. La Pulga, julukan Messi, memimpin daftar pencetak gol terbanyak di El Clasico dengan 24 gol, diikuti Cristiano Ronaldo dan Alfredo Di Stefano dengan sama-sama mengemas 18 gol.

Pertandingan ini akan menjadi sorotan dunia dan akan disaksikan oleh jutaan penggemar dari seluruh dunia. El Clasico selalu menjadi pertandingan yang tidak boleh dilewatkan. Pertandingan LaLiga Spanyol pada pekan ke-11 hari Sabtu (28/10/2023) ini pun tidak terkecuali.

Baca Juga: 3 Duel Kunci El Clasico Barcelona vs Real Madrid

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya